Kediri (cokronews.com) —- Simulasi Tempat Pemungutan Suara ( TPS ), ada pembedaan pada Pemilu tahun 2024 diantaranya yakni setelah penghitungan surat suara, biasanya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), menyalin sebanyak lima jenis untuk saksi. Akan tetapi di Pemilu tahun 2024 ini, hanya menyalin satu salinan, model c plano ke c kertas A4, lalu kemudian diperbanyak atau di copy sesuai dengan kebutuhan, yakni untuk saksi dan pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Pusporini Endah Palupi selaku Ketua Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Kediri menjelaskan diperkirakan 60 persen Adhoc anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPPS, ada banyak berwajah baru di pemilu sebelumnya belum pernah menjadi
penyelenggara.
” Ada yang beda pada pemilu sebelumnya, mulai dari logistik, gembok dan kabel tis. Perlu ditekankan oleh pihak KPU Kota Kediri dan menyampaikan secara detail.” jelasnya Pusporini Endah Palupi di Kediri pada Selasa, 19 Desember 2023.
Simulasi ini dilakukan oleh KPU kota Kediri dalam acara Bimtek kepada PPS, KPPS, serta semua divisi yang meliputi dari divisi data, divisi logistik, divisi tehnis, divisi hukum dan divisi sosialisasi. Dilaksanakan sampai dua hari, 19-20 Desember 2023, dan diikuti oleh Anggota PPK, 5 Anggota kali 3 Kecamatan, Tenaga Pendukung 2 anggota kali 3 Kecamatan, anggota PPS 3 anggota kali 46 Kelurahan.
” Atas dasar KPU RI, Inpres No. 2, tentang asuransi jiwa dan kesehatan, Anggota Penyelenggara Pemilu pihak KPU Kota Kediri, pada bulan Maret 2024, sudah mengusulkan ke Pemerintah Kota Kediri, akan tetapi dalam PAK tidak disetujui. Namun demikian, BPJS secara mandiri telah membuat atau menawarkan kerjasama kepada PPK dan PPS. Tehniknya membayar Rp. 12.000,00 per bulan per orang, tetapi terserah pihak PPK dan PPS mau ikut atau tidak.” pungkasnya. (AF)
