Kediri (cokronews.com) — Pemerintah Kota Kediri bersama visi & misinya dalam mewujudkan Kota Kediri yang MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni) menggandeng berbagai sektor untuk mendorong semangat belajar bagi masyarakat tanpa memandang usia maupun latar belakang.
Hal ini dibuktikan dengan hadirnya 250 perwakilan pelajar dari beberapa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam acara Penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) Dan Penyerahan Ijazah Kesetaraan Tahun 2024-2025 yang berlokasi di Dinas Pendidikan Kota Kediri (07/07).
Tertotal 977 warga belajar yang aktif mengikuti pendidikan kesetaraan di 11 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan 1 SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) yang ada di Kota Kediri. Sebanyak 437 pelajar yang akan menerima ijazah kesetaraan tergolong dari berbagai tingkatan usia. Sejumlah 225-nya berusia di atas 24 tahun dan 212-nya berusia di bawah 24 tahun.
“Kami akan menyelaraskan langkah-langkah dalam penghimpunan data resmi dari PUSDATIN (Pusat Data dan Teknologi Informasi, melalui sebuah sajian data integrasi dari Dapodik (Data Pokok Pendidikan), EMIS (Education Management Information System), dan data yang terkoneksi dengan data yang ada di Dispendukcapil,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh. Anang Kurniawan.
Demi mewujudkan Kota Kediri yang MAPAN dan mengurangi angka putus sekolah, kolaborasi dari berbagai sektor pemerintahan turut mendukung kegiatan pembelajaran kesetaraan ini. Contohnya termasuk kegiatan pembelajaran di Lapas Kota Kediri bersama PKBM Ar-Rahman.
Pelajar-pelajar yang telah lulus PKBM yang ada di Kota Kediri pun memberikan testimoni yang positif. Dimana seperti salah satu pelajar PKBM Bina Mandiri yang Agustus nanti melanjutkan pendidikannya di Jerman dan lulusan PKBM LISA yang saat ini menempuh pendidikan sekaligus bekerja di Taiwan.
“Dengan mengikuti program kesetaraan pembelajaran-kesetaraan ini adalah bukti juga bahwa kesempatan kedua di dalam pendidikan itu nyata adanya,” tutup Moh. Anang Kurniawan. (Adv)