Berita  

Keamanan Berbasis Masyarakat, Poskamling Jadi Benteng Kondusivitas Lumajang

Lumajang (cokronews.com)—– Upaya menjaga kondusivitas wilayah tidak cukup hanya mengandalkan aparat keamanan. Kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat menjadi benteng pertama dalam mencegah potensi gangguan.
Pesan inilah yang ditegaskan Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, saat melakukan patroli malam dan sambang poskamling di wilayah utara Lumajang, Jumat (22/8/2025).
Dalam kegiatan yang menyasar Desa Ranuyoso, Penawungan, Tegal Randu, Duren, hingga Kedungjajang itu, Mas Yudha sapaan akrabnya turun langsung bersama Satpol PP, Forkopimca, dan jajaran Perangkat Daerah.
Kehadiran mereka bukan sekadar patroli rutin, melainkan bagian dari gerakan kolektif Pemkab Lumajang dalam menghidupkan kembali tradisi ronda malam sebagai simbol gotong royong menjaga keamanan lingkungan.
“Poskamling bukan hanya tempat jaga malam, tapi juga titik temu warga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan. Jika ini berjalan baik, maka keamanan akan lebih kuat dan rasa saling peduli akan semakin tumbuh,” ujar Mas Yudha.
Ia menekankan bahwa sistem keamanan berbasis masyarakat (siskamling) adalah fondasi penting dalam menjaga ketertiban. Apalagi, di tengah perkembangan zaman, potensi gangguan kamtibmas dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari pencurian hingga konflik sosial.
Melalui dialog dengan warga yang berjaga, Mas Yudha mengajak masyarakat tetap kompak, waspada, dan tidak lengah terhadap situasi sekitar.
“Kejahatan tidak mengenal waktu. Karena itu, kewaspadaan dan kekompakan warga adalah kunci utama. Jangan biarkan lingkungan kita jadi sasaran,” tambahnya.
Selain memperkuat keamanan, patroli ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi pemerintah dengan masyarakat. Dengan begitu, aspirasi warga bisa langsung terserap, sekaligus memperkuat rasa percaya antara pemerintah dan rakyat.
Pemkab Lumajang berharap kegiatan semacam ini menjadi inspirasi untuk kembali menumbuhkan budaya gotong royong dalam menjaga wilayah. Bukan sekadar menjaga malam, tapi membangun iklim sosial yang saling peduli.
“Keamanan adalah pondasi pembangunan. Tanpa rasa aman, roda ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya tidak bisa berjalan optimal. Maka peran poskamling harus kita revitalisasi bersama,” tutup Mas Yudha. (MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *