Blitar Raya (cokronews.com) — Kawasan Wisata Pantai Tambakrejo yang berada di Desa Tambakrejo Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar,di pesisir selatan diterjang banjir rob saat jelang gerhana bulan. Banjir rob mengakibatkan warung warga yang ada di sepanjang Pantai Tambakrejo terendam air laut, Pengelola pantai melarang pengunjung mendekati bibir pantai demi keamanan dan keselamatan.
Informasi yang dihimpun oleh awak media dari warga sekitar, banjir rob mulai terjadi sejak Selasa (25/5) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Kondisi gelombang yang menerjang bibir pantai sampai naik ke daratan makin tinggi menjelang dini hari. Air dilaporkan mulai surut sekitar pukul 09.45 WIB.

Naiknya air laut hingga ke daratan sekitar 50 meter. Karena jarak antara bibir pantai dengan deretan warung hanya sekitar 30 meter. Terjangan banjir rob membuat air laut masuk ke dalam warung-warung milik warga yang ada disepanjang pantai.
Namun karena warga sudah terbiasa dengan fenomena alam banjir rob seperti sekarang ini, mereka membersihkan air bersama-sama. Bahkan saat ini, semua warung tetap buka seperti biasa.
“Semalam itu ketinggian gelombang sampai 9 meter. Air naik sampai warung, sampai jalan tapi pagi sudah surut. Selesai bersih-bersih warung tetap buka,” kata Suyono warga pemilik warung Rabu (26/5/2021).
Meski banyak informasi naiknya air laut ke daratan, namun tidak menyurutkan kedatangan wisatawan ke Pantai Tambakrejo. Hingga pukul 13.00 WIB, menurut Suyono kedatangan pengunjung semakin ramai. Selain menikmati pemandangan pantai, wisatawan juga banyak yang berminat belanja ikan segar di sekitar Pelabuhan Tambakrejo.
Pengawasan dan penjagaan dilakukan TNI-Polri dan pengelola kawasan pantai. Sebab meski kondisi air surut, namun gelombang tinggi masih di atas 5 meter. Petugas melarang semua pengunjung mendekati bibir pantai dan bermain air.
“Nanti jam 2- 3 sore biasanya mulai pasang lagi. Kami siap-siap nanti malam kan puncaknya gerhana. Biasanya air pasang makin tinggi. Dan naiknya air bisa menyentuh permukiman yang berjarak 200 meter dari bibir pantai,” pungkas Suyono.(JP*).