Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Surabaya. (Cokronews.com) – Pembelajaran tatap muka (PTM) SD-SMP 100 persen di Surabaya dihentikan sementara mulai hari ini. Alasannya karena kasus COVID-19 di Surabaya meningkat selama 2 pekan terakhir dan ancaman gelombang 3 COVID-19. Rencananya, akan ada pola baru PTM.
“Sudah saya sampaikan ke Dispendik, biasanya 100 persen dengan dua sesi, hari ini saya hentikan dulu,” kata Eri kepada awakmedia saat di Balai Kota, Kamis (3/2/2022).
Pada pelaksanaan PTM 100 persen, siswa dibagi dalam 2 sesi. Ke depannya, PTM akan dibuat secara bergantian dengan jumlah siswa yang masuk sekolah sebanyak 50 persen. Sehingga PTM dilaksanakan secara bergantian dengan pola sehari masuk dan sehari daring.
“Saya buat satu hari masuk satu hari tidak, 50 persen gitu. Tidak dua sesi tapi satu sesi dengan waktu tiga jam. Sehari masuk sehari nggak, 1 sesi (diisi) 50 persen,” jelas Eri.
BACA JUGA ; Tiga Pilar Rungkut Operasi Swab Hunter Protokol Kesehatan Covid – 19 Level 1
Menurut Eri, pelaksanaan PTM dengan pola baru akan dimulai pekan ini. Namun Dispendik masih berkoordinasi dengan kepala sekolah se-Surabaya.
“Mulai besok insyaallah, tapi saya minta Dispendik menyampaikan ke kepala sekolah, apakah mulai besok atau lusa,” pungkas Eri.
Saat ini, sekolah di Surabaya yang melaksanakan PTM 100 persen ada 325 SMP, 634 SD, 2.648 PAUD atau TK. Seluruhnya mencakup sekolah negeri maupun swasta. (Arifin)