Sidoarjo. (Cokronews.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima Penghargaan International Female Figure Kabarpas Awards 2023. Sebuah apresiasi tertinggi dari media online Kabarpas sekaligus memperingati hari ulang tahun ke-9 dari media massa yang berkantor di Kota Pasuruan ini. Kabarpas memandang sosok dan kiprah Gubernur Khofifah dari awal karir dalam hidupnya sampai selama memimpin Provinsi Jawa Timur sudah layak sebagai salah satu tokoh figur perempuan dunia.
Penghargaan kepada Gubernur Khofifah tersebut diserahkan oleh CEO Kabarpas, Shohibul Hujjah diterimakan oleh Kadis Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin pada gelaran Penghargaan Kabarpas Awards 2023 di Hotel Luminor Sidoarjo, Minggu (29/102023).
Kadis Kominfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin dalam sambutanya yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, mengatakan Gubernur Khofifah menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diterima yaitu Internasional Female Figure Kabarpas Awards 2023, penghargaan ini didedikasikan kepada seluruh perempuan di Jawa Timur dan Indonesia serta dunia sesuai dengan kategori dari Penghargaan Kabarpas Awards 2923 ini.
“Ibu Gubernur Khofifah menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diterima dalam acara Kabarpas Awards 2023 ini. Penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh perempuan di Jawa Timur seperti Bunda Ojol, Bunda Paud, Bidan, Guru dan profesi lain, semoga bisa memotivasi dan menjadi inspirasi,” kata Kadis Sherlita.
Sementara itu di bagian lain dalam sambutannya disampaikan tentang perkembangan media digital yang juga berperan dalam penyampaian literasi digital. Kementrian Kominfo RI merilis Survei Indeks Literasi Digital yang menunjukkan masyarakat yang tidak bisa mengenali informasi hoaks masih sangat tinggi, 78 persen masyarakat ragu ragu atau tidak yakin dapat mengenali informasi yang salah atau berita bohong, 45 persen masih ragu dan 23 persen masyarakat tidak yakin bisa mengenali hoaks. Hanya 32 persen masyarakat yang merasa yakin bisa mengenali informasi salah atau berita bohong. Media yang dianggap paling sering menyajikan isu hoaks adalah Facebook 55,9 persen, Berita Online 16 persen, WhatsApp 13.9 persen, Televisi 10,9 persen, selenium media sosial seperti YouTube tube, Instagram dan Twitter.
” Berdasar data data ini, media massa dapat mengambil peran strategis sebagai penjernih informasi di masyarakat,” terangnya.
Dipaparkan juga tantangan ini bisa dijawab oleh media mainstream yang mempunyai keunggulan media yaitu kelengkapan informasi yang disajikan. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap media mainstream juga masih sangat tinggi, ada survei 70,2 persen masyarakat masih percaya kepada media mainstream.
“Akses digital yang mudah dan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat adalah modal besar bagi media digital untuk merebut pasar bisnis media. 1 dari 15 media yang terverifikasi di Indonesia berbasis di Jawa Timur dan menjadi potensi pasar bisnis media terbesar kedua setelah Regional Jabodetabek,” paparnya.