Isi Khotbah Jumat, Babinsa Tekankan Kualitas Iman Dan Taqwa Tentang Maksud dan Tujuan Hidup Manusia

Magetan. (Cokronews.com) – Sertu H.M.Tasir SH saat bertindak sebagai khotib salat Jumat di Masjid Al Ikhlas KPR Pondok Magetan Indah RW 04 Desa Baron Magetan, Jumat (1/09/2023) menegaskan tentang maksud dan tujuan hidup manusia. Seumpama Allah SWT menciptakan manusia untuk dunia ini , tentu Allah akan jadikan manusia ini kekal, dan berlama-berlama di dunia, tetapi nyatanya kita lihat kanan kiri kita, depan belakang kita, sama famili kita dan teman-teman kita, terus tiap hari kita di berangkatkan menuju akhirat.

Khotbah Jumat yang disampaikan oleh Babinsa Koramil 0804/Magetan Sertu H.M.Tasir SH ini digelar juga dalam rangka Komsos dengan para pengurus Masjid Al Barokah. Uztad. Nanang Zainul.

Di hadapan para jamaah, Sertu H.M.Tasir SH juga menyampaikan pentingnya semangat kebersamaan didalam menjalin persatuan dan kesatuan. “Bela negara dilakukan dalam rangka melindungi segenap bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam perbedaan namun terbingkai satu dalam Bhineka Tunggal Ika yang terdapat dalam Lambang Negara Garuda Pancasila,” ujarnya. Oleh karena itu semangat toleransi juga perlu dikedepankan dalam koridor kebangsaan demi menjaga keutuhan NKRI.

Untuk itulah kita harus berfikir apa maksud” dan tujuan Allah SWT mengantar kita ke dunia ini, Yang bisa menjawab hanya Allah sendiri, tidak ada satu makhlukpun yang berhak untuk menjawab, karena tidak satu makhlukpun yang ikut menciptakan alam semesta ini.
Allah SWT tidak membiarkan kita dalam kebingungan, Allah telah mengutus nabi-nabi dan rasul-rasul untuk memberitahu kepada kita apa maksud Allah SWT mengirim kita ke dunia ini. Masksudnya yang pertama adalah supaya kita mengenal Allah.

Dalam Surat Al-A’raf Ayat 54 Allah SWT Berfirman : “Allah-lah yang menciptkan tujuh langit dan seperti itu pula bumi perintah allah berlaku padanya agar kamu mengetahui bahwasanya allah maha kuasa atas segala sesuatu, dan sesunguhnya Allah, ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu” Allah telah menciptakan tujuh petala langit dan tujuh petala bumi. Maksud tujuh yang terpenting supaya kita mengenal kekuasaan Allah, keagungan Allah. SWT.

Allah menciptakan matahari, bulan dan menciptakan semua aturan-aturan yang ada di dalam semesta ini. Maksud tujuannya yang terpenting supaya supaya kita mengenal keagungan Allah, kekuasan Allah SWT.

Kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti jejak kehidupan Baginda Rasulullah SAW , yaitu memikirkan-agama di seluruh alam. Bagaimana agama hidup di seluruh alam, bagaimana agama hidup diseluruh dunia, bagaimana semua umat mengenal Allah, beribadah kepada Allah, megamalkan agama Allah, ini adalah tugas yang telah diberikan Allah kepada kita, sebagai umat Baginda Rasulullah SAW.
Tugas yang demikian ini bukanlah hal yang baru difahami oleh para Ulama’. Ulama’ zaman dahulupun telah memahami perkara ini, bahkan para sahabat pun telah memahami perkara ini, maka hal ini bukanlah perkara yang aneh.

Tetapi karena umat ini dalam keadaan yang begitu lama lalai terhadap tugas ini, sehingga perkara ini diangap perkara yang aneh. Al lmam Ghozali Ra, dalam kitabnya lhya ‘Ulumuddin, beliau telah menjelaskan bila ada satu orang islam, di ujung dunia yang dia tidak mengenal agama, kemudian kita tidak datang kepadanya untuk memberitahu kepada dia, atau kita tidak mengirim orang untuk memberitahu agama kepada dia , maka seluruh ummat islam akan berdosa.

Maka fikirlah bagaimana agama bisa hidup di seluruh dunia, bagaimana umat kembali kepada agama, ini merupakan fikir umat Islam sejak dulu yang sekarang mulai di bangkitkan kembali dan hasilnya mulai Nampak.

Umat Islam sudah merindukan persatuan, umat Islam merindukan kedamaian, Umat Islam merindukan bagaimana saling berkasih sayang satu sama lain. Tidak ada jalan lain , kecuali jalan satu yaitu jalannya Baginda Rasulullah SAW.

Ini adalah satu nikmat dari Allah SWT dan ini menunjukkan padanya peningkatan iman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara”.

Kata para Ulama’ diantara maksud ayat ini adalah, kalau iman ini naik maka persaudaraan akan naik pula, tetapi iman ini merosot, maka permusuhan akan terjadi.

Diakhir ceramahnya Khatib mengajak kepada para jamaah, Maka pada hari jum’at yang mulia ini , dalam majlis yang mulia ini , marilah kita berdo’a kepada Allah SWT , supaya Allah sudi memandang kita dan umat islam di seluruh dunia dengan pandangan rahmat dan kasih sayang, sehingga dimudahkan oleh Allah SWT, untuk kembali kepada jalan yang di ridhoi-nya, jalannya para nabi para rasul, jalannya Baginda Muhammad SAW, jalannya para sahabat r,a. Jalannya Ulama’-ulama’ pendahulu kita, sehingga kita akan diberi kesuksesan dunia akhirat, sebagaimana kesuksesan yang Allah berikan pada mereka. (red/tsr/0804/ipung )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *