Ponorogo (cokronews.com)—– Olah tanam padi di Ponorogo kerap memunculkan tradisi khas. Kebiasaan itu terjaga turun temurun ketika memulai masa tanam atau mengiringi waktu panen. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi mencatat sejumlah desa rutin menggelar prosesi di sawah sebagai bagian dari nilai budaya. ‘’Kalau mampu mengemas sedemikian rupa sebenarnya memiliki daya tarik pariwisata,’’ kata Judha, Senin (25/8/2025).
Dia mencontohkan tradisi Methik di Desa Glinggang Kecamatan Sampung bersamaan para petani mensyukuri hasil panen padi yang melimpah. Diawali arak-arakan buceng berlauk ingkung dari balai Desa Glinggang ke area sawah pada Kamis (21/8/2025). Di antara rombongan besar itu tampak dua punakawan menarikan Loro Blonyo yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan. ‘’Prosesinya cukup menarik dengan melibatkan banyak warga,’’ terang Judha yang ikut menghadiri tradisi Methik itu.

Setiba rombongan di persawahan, sesepuh desa memimpin doa berlanjut dengan panen padi secara simbolis. Hidangan berupa buceng lengkap dengan ingkung ayam kemudian dipurak dan disantap bersama di pinggir sawah. ‘’Semua yang hadir, baik warga maupun pengunjung boleh menikmati hidangan sebagai simbol kebersamaan,’’ imbuh Gunung, kepala Desa Glinggang.
Menurut dia, warga Glingang memasak tumpeng dan ingkung ayam bersamaan tradisi Methik adalah bentuk sedekah sekaligus gotong royong. Kebiasaan itu sudah berlangsung selama sembilan tahun tanpa putus setiap masa panen padi tiba. Gunung mafhum bahwa desanya tidak memiliki potensi keindahan alam yang dapat menjadi unggulan. ‘’Kami berharap melalui Methik ini, nama Desa Glinggang akan dikenal,’’ ungkapnya.
Gunung juga mengharapkan generasi muda tertarik menekuni sektor pertanian dengan menerapkan teknologi kekinian. Pun, Methik mambawa pesan moral bahwa hasil panen selama bercocok tanam bukan semata karena kerja keras. Melainkan juga berkah dari Tuhan Yang Maha Esa. ‘’Ada doa, rasa syukur, serta upaya menyatu dan berdamai dengan alam. Semoga pertanian di Glinggang membawa kesejahteraan bagi masyarakat,’’ pungkasnya. (kominfo/dna).