Magetan. (Cokronews.com) – Dengan tema “MERAJUT KEBERSAMAAN DI HARI YANG FITRI” dihadiri 50 orang dan dihadiri langsung Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si Bupati Magetan, Drs. Arif Ridwan MM (Kadisnaker Kabupaten Magetan), Asosiasi Pengusaha Indonesia, Perwakilan dari BPJS Kab. Madiun, Perwakilan Pimpinan perusahaan dan perwakilan serikat kerja Kab. Magetan.
Dalam kegiatan ini Arif Ridwan., MM menyampaikan, peringatan hari buruh nasional May Day berdasarkan surat dari Dirkjen PHI dan Jamsos tanggal 29 Maret 2023 yaitu agar dilaksanakan acara Halal bihalal untuk menjaga keharonisan unsur pekerja dengan pemerintah daerah.
Kegiatan peringatan May day di Magetan dikemas dalam bentuk kegiatan halal bihalal dan pemberian sembako kepada yatim piatu, bantuan santunan dana kematian (JKM) dari BPJS Madiun.

Pemberian THR kepada tenaga kerja buruh di Kab. Magetan bisa terlaksana dengan baik dan lancar tidak ada pelaporan permasalahan.
Penyerahan Santunan secara simbolis kepada penerima bantuan BPJS ketenaga kerjaan kepada alhi waris pekerja Bpk. Suwarni dan ahli waris Bpk. Suparni sebesar masing masing 42 juta rupiah dan kepada panti Asuhan Muhammadiyah dan Panti Asuhan Al Hayat oleh Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si (Bupati Magetan).
Penyampaian oleh Dr. Drs. H. Suprawoto, SH, M.Si (Bupati Magetan) yang intinya :
Para Investor yang masuk Magetan saat ini ada kendala di wilayah Kab. Magetan dalam investasi yaitu harga tanah yang tinggi sehingga para investor merasa keberatan dengan memindahkan perusahaannya di Magetan.
Bupati Magetan mengatasi permasalahan industri yang masuk ke Magetan dengan cara memilih – milih yang akan masuk ke Magetan dengan selektif yakni diutamakan yang ramah lingkungan.
Bahwa Bupati Magetan menjabat di Magetan diawalai dengan berbagai macam demonstrasi di berbagai perusahaan karena kendala gaji yang belum terbayarkan disertai wabah COVID-19, Alhamdulillah semua permasalahan dapat teratasi dengan mengumpulkan unsur dari perbankan dan unsur perusahaan terkait dengan menjaminkan sertifikat untuk membayar upah para pekerja.
Bahwa Bupati juga mengatasi kendala dalam investasi di Magetan dengan mempemudah perizinan yang semula terkendala birokrasi yang rumit dengan disederhanakan peraturan dalam perizinan.
Berpesan kepada pemilik perusahaan adalah untuk mendukung dalam menagatasi kendala dalam industri di Magetan adalah dengan memberikan syarat agar para pekerja diutamakan warga sekitar perusahaan khususnya dan warga Magetan pada umumnya.
Mengajak semua unsur untuk menjadikan Magetan sebagai kolam besar dalam menunjang perekonomian dan kemajuan Magetan, Transportasi semakin berkembang seperti Stasiun Barat yang rencana namanya di rubah menjadi Stasiun Magetan, yang mana kedepan dengan adanya transportasi yang mudah maka Kampus UNESA di Magetan akan banyak mahasiswa dari luar yang akan menuntut ilmu di Kampus UNESA.
Di Magetan di bangun Kampus UNESA semoga generasi muda dengan kemajuan jaman dan lulus dari universitas sudah mampu dan mumpuni berkat ilmu yang didapat dari Kampus UNESA.
Saat ini masih nuansa hari Raya lebaran Idul Fitri mari saling bermaafan dana atas ridho Allah kembali ke suci lagi.
Kepada Tripartit dan yang hadir di sini semua adalah keluarga, Sebagai manusia jangan melupakan nasipnya di dunia, dan kuncinya di dunia agar mendapatkan derajat yang tinggi adalah harus berpendidikan.
Bagi pengusaha, buruh dan pemerintah harapannya merajut kebersamaan seperti segitiga emas, karena pemerintah sudah melakukan berbagai terobosan demi kesejahteraan masyarakat Magetan, dengan ini mari berikhtiar agar Allah memberikan jalan rezeki pada kita semua dan mari berbuat baik kepada seseorang.
Dengan Doa dan Ikhtiar dari Bupati dengan harapan dan kebijakan beliau diharapkan benar – benar Magetan akan menjadi kolam besar oleh para investor.
Harapannya pemilik perusahaan yang juga sudah mendukung kebijakan Bupati InsyaAllah kesejahteraan pekerja di Magetan akan semakin sejahtera.