Kediri, (Cokronews.com) – Dinas Pendidikan Kota Kediri menggelar lomba website pembelajaran jenjang SD yang digelar hari ini, Senin 7 November 2022 di Ruang Ki Hajar Dewantara, Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Kegiatan tersebut dilakukan guna membangun ekosistem pendidikan berkualitas diperlukan daya dukung seperti infrastruktur, teknologi informasi, media pembelajaran hingga SDM yang menjadi penggerak dalam membangun ekosistem pendidikan.
Untuk itulah Dinas Pendidikan Kota Kediri akan memberikan penghargaan kepada sekolah yang berhasil menerapkan dan menjadi inspirasi transformasi pendidikan berkualitas melalui Smart School Award (SSA) Dinas Pendidikan Kota Kediri Tahun 2022. Terdapat 7 kriteria dalam penilaian SSA tahun 2022, salah satunya adalah lomba website pembelajaran jenjang SD.
Baca juga ; Wali Kota Eri Cahyadi Siapkan Beasiswa S1 Guru Paud di Tahun 2023
Pada perlombaan ini pendidik atau guru yang memiliki kemampuan membuat dan mengelola website harus berkolaborasi dengan siswa SD untuk membangun sebuah website. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Marsudi Nugroho menuturkan bahwa adanya kolaborasi pada perlombaan website pembelajaran ini untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan kerjasama pada siswa.
“Sesuai salah satu tema website yang boleh dipilih, yaitu profil pelajar pancasila, gotong royong itu sangat ditekankan. Melalui lomba ini, kita ingin siswa bisa bekerjasama dengan guru untuk mentransfer ilmu, sehingga kedepannya jika ada perlombaan seperti ini anak-anak dapat mengikuti dengan baik,” terangnya.
Marsudi menjelaskan bahwa di awal pendaftaran yang dilaksanakan pada tanggal 5-31 Oktober lalu terdapat sekitar 90 peserta, kemudian dilakukan penilaian tahap I pada tanggal 1-6 Nopember dan diseleksi menjadi 30 besar peserta, dilanjutkan hari ini yaitu pelaksanaan tahap II (unjuk kerja kolaborasi) yang diambil 10 besar.
BACAAN LAIN ; Antisipasi Curah Hujan Tinggi dan Banjir Rob, Gus Muhdlor Bangun Lima Rumah Pompa Baru, 30 Unit Pompa Disiagakan
Adapun tema yang dapat dipilih dalam membangun website pembelajaran meliputi Merdeka Belajar Mewujudkan Sekolah Impian atau Merdeka Belajar Mewujudkan SDM Unggul Pelajar Pancasila. Sedangkan untuk aspek penilaian meliputi, kesesuaian tema, kekompakan (kolaborasi guru dan siswa), mudah diakses, cepat diakses, struktur website rapi, menu navigasi jelas, link yang mudah dikenali, judul konten dan URL unik, konten berkualitas, kombinasi warna yang pas, tampilan konsisten di browser, Call to Action jelas, form sederhana dan responsif/mobile-friendly.
Marsudi mengaku sangat bangga atas hasil karya para siswa SD pada perlombaan website ini, menurutnya website buatan para pelajar SD ini sudah lumayan bagus, apalagi melihat para siswa SD yang telah membuatnya.
“Hasil ini tentu tak lepas dari bimbingan bapak ibu guru, meskipun begitu para siswa SD yang ikut perlombaan ini patut bangga, karena hasil yang mereka peroleh juga hasil kerja keras yang mereka lakukan,” katanya.
Dengan adanya perlombaan ini, Marsudi berharap nanti sekolah-sekolah di Kota Kediri mulai memperhatikan fungsi dari website sebagai salah satu media promosi sekolah, dan lebih mengenalkan siswa-siswi pada pembelajaran berbasis online. “Kedepannya kita akan galakkan kegiatan berbasis online yang positif bagi anak-anak di sekolah,” ujarnya.
Tak lupa, Marsudi juga mengucapkan selamat kepada para juara, dan tetap memberikan semangat kepada para siswa yang belum berhasil. “Saya ucapkan selamat untuk kesepuluh besar pemenang, bagi yang kalah jangan putus asa. Masih akan ada kesempatan lain yang bisa kalian raih,” pesannya.