Surabaya ( cokronews.com ) — Pantai Kenjeran Kota Surabaya bertumpuk sampah yang mengganggu pemandangan dan bau menyengat beberapa bulan terakhir ini. DLH Kota Surabaya mengajak Lebih dari 450 siswa dari SMPN 1 Surabaya, serta siswa dari SDN Rungkut Menanggal 1 dan SMPN 19 Kota Surabaya, bersama komunitas Tunas Hijau memperingati Hari bersih-bersih Sedunia Di Kota Surabaya pada Sabtu,.21 September 2024..
Bagus Imat Hikmatullah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya memberikan dukungan penuh atas kegiatan bersama mesyarakat.
” Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membuat Pantai Kenjeran lebih bersih dan nyaman, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.”jelas Bagus.
Sementara itu Eko Widayani, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Surabaya, menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi pelajar dan stokhokder peduli lingkungan hidup telah memberikan tenaga, waktu untuk bersama melestarikan budaya gotong royong sekaligus refreshing.
” Kami sedang melaksanakan aksi nyata bersih-bersih Pantai Kenjeran sekaligus refreshing. Dengan membersihkan pantai tercinta ini, kami berharap dapat menumbuhkan pendidikan karakter anak-anak untuk lebih mencintai lingkungan dan kota Surabaya. Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan itu selalu diterapkan kepada anak-anak. ” ujar Eko.
Gayatri Kayla salah satu Pengajar SDN Rungkut Menanggal 1 menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai. “Dengan semakin banyak orang terlibat, pantai akan semakin bersih dan nyaman digunakan. Masyarakat harus diajak untuk tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga mengolahnya dari sumbernya,” katanya.
Dwi Murwanti, Guru pembimbing Tunas Hijau, mendukung penuh kegiatan ini. “Gerakan Tunas Hijau sangat penting untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan di kalangan siswa. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter,” ucap Dwi Murwanti. ( Anis )