Kediri (cokronews.com) — Bupati Kediri, Dhito Pramana, melakukan pengecekan dan menyapa siswa Sekolah Rakyat pada Senin, 14 Juli 2025.
Sekolah Rakyat ini untuk sementara ditempatkan di Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPK ASN), Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Sejumlah total 100 siswa, terdiri 40 laki-laki dan 60 perempuan yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Kedatangan Bupati bertepatan dengan pemeriksaan kesehatan dan hari ini merupakan hari pertama para siswa-siswi Sekolah Rakyat ini akan tinggal di asrama yang telah disediakan untuk mengikuti pembelajaran tahun ajaran baru 2025/2026.
“Mulai bulan Agustus ini insyaallah sudah mulai pembangunan fisik gedungnya di lahan yang sudah kita sediakan. Kemarin ada beberapa hal yang harus kita diskusikan termasuk ruas jalan menuju Sekolah Rakyat, karena ruas jalan tersebut ruas jalan PTPN, kita lakukan komunikasi dengan PTPN untuk kita lakukan perbaikan dan sebagainya,” ujar Dhito.
Ia juga menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kediri akan mendukung serta mengawasi setiap apa yang terjadi di masyarakat terutama pada siswa dan orangtua murid. Dan sudah menjadi tugas pemerintah adalah memastikan murid-murid ini mendapatkan pelajaran yang berkualitas.
“Belajar yang rajin dan angkat derajat angkat derajat keluarga,” pesan Dhito Pramana atau yang akrab disapa Mas Bup ini kepada para siswa-siswi Sekolah Rakyat.

Sekolah Rakyat merupakan program Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan misinya untuk mencetak generasi Indonesia Emas 2045. Program ini didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, yang mana pemerintah daerah menyediakan lahan seluas 7,6 hektar untuk pembangunan gedung tersebut. Pemerintah akan mengawasi setiap apa yang terjadi terutama pada murid dan wali murid.
Nantinya bangunan resmi Sekolah Rakyat ini akan berlokasi di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri yang rencananya akan dirampungkan tahun depan. (adv)

