BPN Cairkan Uang Ganti Rugi Tol Kediri-Tulungagung DiKota Kediri Sebesar Rp 48 Miliar

Kediri, (cokronews.com) —— Puluhan bidang tanah yang terdampak Tol Kediri-Tulungagung (Ki Agung) akses Bandara Dhoho, sedikit-demi sedikit dilepas oleh pemiliknya. Kemarin Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Kediri melakukan pembayaran 30 bidang tanah senilai total Rp 48 miliar. Rata-rata warga dari Kelurahan Gayam, Mojoroto, dan Semampir itu menerima uang sekitar Rp 1 miliar.

Salah satu warga yang menerima uang miliaran adalah Mugi Suwito. Warga Kelurahan Mojoroto itu total menerima uang ganti rugi (UGR) Rp 1,1 miliar. “Seharusnya (UGR, Red) itu milik ibu saya. Tapi karena sudah meninggal jadi saya yang mewakilinya,” kata Mugi.

Bukan hanya rumah tinggal milik Mugi yang terdampak Tol Ki Agung. Melainkan, tanah seluas 127 meter persegi itu selama ini dimanfaatkan sebagai kos-kosan atau tempat usaha. Karenanya, setelah bangunan lama terdampak tol, dia berencana membangun kos-kosan yang baru sebagai sumber pendapatan.

Sayangnya, hingga kemarin Mugi belum memutuskan lokasi kos-kosan yang akan dibangun. “Masih belum ketemu (tanah untuk membangun kos-kosan, Red). Ini masih mencari-cari dulu,” beber Mugi usai menerima buku rekening yang jadi simbol penerimaan UGR.

Baca Juga: Pemkot Kediri Evaluasi Belasan Ribu Penerima Bantuan Modal

Selain Mugi, kemarin BPN juga membayarkan UGR untuk satu-satunya tanah di Kelurahan Semampir yang belum dibebaskan. Pemilik warung yang sempat mengajukan gugatan hingga kasasi di Mahkamah Agung (MA) itu menerima ganti rugi sekitar Rp 1 miliar.

Terpisah, Kepala BPN Kota Kediri Jany Danny Assa melalui Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Tutur Pamuji mengatakan, penerima paling banyak kemarin adalah dari Kelurahan Mojoroto. Yakni, sebanyak 25 bidang. Sementara empat bidang lainnya dari Kelurahan Gayam, serta satu dari Kelurahan Semampir. “Untuk total UGR-nya (uang ganti rugi, Red) hari ini (kemarin, Red) sekitar Rp 48 miliar,” ujarnya.

Dengan pembayaran kemarin, menurutnya pembebasan tanah ruas Kota Kediri sudah mencapai 23 persen. Dari delapan kelurahan terdampak tol dan empat kelurahan prioritas akses Bandara Dhoho, progres Kelurahan Semampir jadi yang pertama mencapai 100 persen. Sebanyak 51 bidang di sana sudah dibebaskan semua.

Setelah pembayaran kemarin, panitia akan melanjutkan pembayaran di Kelurahan Mojoroto dan Kelurahan Gayam. Progres pembayaran di Kelurahan Mojoroto sudah mencapai 60 persen. “Di Kelurahan Mojoroto sebanyak 176 bidang dari total 294 bidang sudah dibayarkan,” jelasnya sembari menyebut untuk Kelurahan Gayam baru 21 persen. Yakni, dari total 121 bidang terdampak baru 25 bidang yang terbayarkan.

Lebih jauh Tutur menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan kembali melanjutkan pembayaran tanah terdampak. Hanya saja, jumlahnya belum diketahui pasti. Sebab, mereka masih menunggu kelengkapan berkasnya.

Untuk diketahui, dari puluhan penerima UGR kemarin, ada satu penerima yang tidak bisa hadir di kantor BPN. “Ada petugas yang ke rumah. Itu jika karena orangnya sakit atau berhalangan hadir,” jelas Tutur tentang pembayaran ganti rugi yang dilakukan di rumah pemilik tanah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *