Malang (cokronews.com)—–Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Wakil Bupati Malang, Drs. H. Didik Gatot Subroto, SH.MH memberangkatkan dan menyaksikan secara langsung satu per satu penampilan para peserta ajang spektakuler Kanjuruhan Cukture Carnival (KCC), Sabtu (25/11) siang. Event ini digelar dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke-1263 Pemerintah Kabupaten Malang berlokasi di Jalibar, atau Jalan Ir. Soekarno, Kota Kepanjen, Kabupaten Malang sebagai ajang festival budaya tahunan yang memperingati kekayaan budaya dan sejarah Kabupaten Malang. Hadir pula tamu spesial Pj. Walikota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M, sejumlah Forkopimda Kabupaten Malang, Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, dan para pelaku wisata, perhotelan dan pengusaha di Malang Raya. Meski sempat diguyur hujan, ribuan penonton tetap menyaksikan penampilan peserta dari depan dan samping tiga panggung kehormatan yang sudah disiapkan panitia. Diawali penampilan marching band Ben Zaka Yon Zipur 5, Sakera Sayap Mas Gondanglegi, Tari Jatilan SDN 3 Pujon Lor dan Tarian Garudeya dari Komunitas Laras Aji Sekar Kadipaten, berlanjut penampilan 33 kecamatan yang dipungkasi penampilan enerjik Kesenian Reog dari Kecamatan Pujon.
“KCC ini menampilkan semua potensi kebudayaan Kabupaten Malang. KCC ini nanti diagendakan sebagai event nasional yang nanti setiap tahun di acarakan di sini, Jalibar. 33 Kecamatan menampilkan keunikan dan kekhasan dari daerahnya masing-masing seperti kisah para pejuang legenda dan kemerdekaan. Seperti Kisah Kerajaan Kanjuruhan oleh Pesona Gondanglegi dan Kecamatan Gondanglegi, Kisah Panji Pulangjiwo dari Ngantang, Kisah Roro Jonggrang yang ditampilkan Tirtoyudo, Tarian Garudeya yang berasal dari Kidal Tumpang sebagai cikal bakal lambang negara Indonesia dari Komunitas Tari, dan Wonosari dengan tarian beriringan musik grup perkusinya yang tampil langsung di depan panggung. KCC ini juga akan diajukan ke pemerintah pusat sebagai Kalender Event Nasional. Di samping itu kita juga gebyarkan promosi pertama kali batik Garudeya, sebagai batik nasional dari Kabupaten Malang,” jelas Bupati Malang saat ditemui awak media disela-sela kegiatan KCC.
KCC mengusung konsep berbeda dibanding event carnival yang pernah digelar Pemkab Malang, yakni dengan siapkan tiga panggung sebagai titik tampil para peserta KCC yang berasal dari 33 kecamatan. Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang bersama istri, menyaksikan satu per satu penampilan peserta dari depan panggung utama. KCC ini menyuguhkan Karnaval Budaya: Menjadi highlight utama, karnaval ini diikuti oleh kelompok seni dan budaya dari Kabupaten Malang dan sekitarnya dengan peserta memukau memakai kostum dan properti tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
KCC ini juga menampilkan Pertunjukan Seni dan Budaya dengan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memperkaya pengalaman para pengunjung; dan Pameran Budaya: Sebuah pameran yang memamerkan kekayaan budaya Kabupaten Malang, memberikan wawasan mendalam tentang warisan lokal. Tujuan digelarnya KCC ini yakni masyarakat dapat lebih mendalam mengenal kekayaan budaya dan sejarah Kabupaten Malang. Selain itu juga ditampilkan karnaval budaya, pertunjukan seni, dan pameran budaya menjadi wadah bagi masyarakat untuk meresapi keindahan dan keragaman budaya yang dimiliki Kabupaten Malang. KCC adalah panggung di mana masyarakat dapat merayakan dan menghargai kekayaan budaya dan sejarah Kabupaten Malang.
”Selain untuk memeriahkan Hari Jadi ke-1263 Kabupaten Malang Tahun 2023, Kepanjen Culture Carnival juga menjadi kesempatan emas bagi seluruh Kecamatan di Kabupaten Malang untuk menampilkan potensi terbaiknya melalui kreasi seni dan budaya yang tentunya merepresentasikan semangat dari tema Peringatan Hari Jadi ke-1263 Kabupaten Malang Tahun 2023, yakni Bangkit Lebih Cepat Menuju Malang MAKMUR. Pemerintah Kabupaten Malang menyampaikan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Kanjuruhan Culture Carnival. KCC ini menjadi salah satu event budaya yang strategis dalam mewadahi kreativitas serta ekspresi dari masyarakat Kabupaten Malang, yang harapannya dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan, dan teragenda secara rutin dalam Kalender Event Budaya di Kabupaten Malang,” pungkas Bupati Malang sembari berkeinginan agar kreasi seni dan budaya yang ditampilkan dapat terus berkembang ke arah yang positif dan menarik wisatawan.