Mojokerto. (Cokronews.com) – BANK Jatim Cabang Mojokerto dan OJK Regional 4 Jawa Timur dan Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto serta Direktorat Akses Pembiaayaan Kemenparekraf/Baparekraf menggelar literasi keuangan di Balai Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Jumat (6/10/2023).
Kegiatan ini dihadiri pelaku-pelaku usaha lokal Bejijong dan perwakilan Desa Wisata yang ada di Jawa Timur.
Dalam kesempatan kali ini, yang bertugas sebagai narasumber dalam memberikan wawasan literasi keuangan yakni, Susilo Hari Wibowo, Pgs Pemimpin Cabang Bank Jatim Mojokerto.

Dia menjelaskan kepada para undangan atau pelaku usaha mengenai apa yang dimaksud literasi keuangan, contoh literasi keuangan, fungsi dan bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan itu dalam kehidupan sehari-hari bahkan dalam berbisnis.Menurutnya, literasi keuangan yakni pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan.’’Pengetahuan Literasi Keuangan ini merupakan dukungan pengembangan usaha Parekraf (DPUP) di Kabupaten Mojokerto,’’ katanya.Setelah menjelaskan arti literasi keuangan, Bowo menjelaskan beberapa contoh literasi keuangan.
Yakni hadirnya berbagai macam jenis tabungan, partisipasi aktif masyarakat di sektor keuangan, kesadaran masyarakat untuk mulai menabung sejak dini, investasi mulai nominal kecil serta mampu memutar uang pinjaman dalam hal yang produktif.Bowo menjelaskan fungsi dari literasi keuangan yakni sebagai ilmu. Yang mana, bakal jadi bekal dan juga investasi demi masa depan.
’’Dengan memahami literasi keuangan dengan baik, Anda bisa menerapkan pengetahuan yang Anda punya dalam keseharian, sehingga kemampuan pengelolaan uang pun jadi meningkat dan juga bijak seiring berjalannya waktu,’’ tegasnya.Di sisa waktu yang ada, Bowo memberikan tips bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan.Yang pertama yakni membuat anggaran, selanjutnya tentukan tujuan tabungan, manfaatkan teknologi keuangan, perikasa dan evaluasi serta yang terakhir investasikan untuk masa depan.
’’Kami berharap dengan pengetahuan yang sedikit mengenai literasi keuangan ini, bisa memberikan manfaat yang baik dan berharga bagi pelaku usaha,’’ pungkasnya.