Kediri. (Cokronews.com) – Upacara Bhuta Yadnya Macaru dihadiri ratusan umat Hindu berlangsung ramai dan kidmat sebagai wujud Syukur selalu diberi keselamatan dan riski melimpah pada Minggu 14 Agustus 2022 di Gunung Klotok.
Fadhillah Puspawati Anggota DPRD Kota Kediri dari Fraksi PDI Perjuangan turut serta hadir di upacara Bhuta Yadnya Macaru bersama keluarga besar pemeluk Agama Hindu di Kediri Raya dengan dihadiri ikut serta Babinsa dan Babinkamtibmas Kecamatan Mojoroto.
“Upacara Bhuta Yadnya Macaru ini dilaksanakan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dengan alam oleh agama Hindu di Kediri Raya. Hidup selaras bersama Alam, hakikatnya merawat lima unsur alam yakni tanah, air , udara dan api serta ether.” ucap Fadhillah Puspawati.
Dikatakannya Upacara Bhuta Yadnya Macaru ini diharapkan menambah kerukunan umat Hindu khususnya dan untuk masyarakat umum yang datang berwisata di daerah Goa Selomangleng. Agar siapapun yang hadir di sini bisa menyadari Goa Selomangleng merupakan area Suci bagi umat Hindu. Sehingga masyarakat bisa menghargai dan menjaga akan pentingnya tempat ini.
I Gusti Ngurah Wenten selaku Ketua panitia upacara Bhuta Yadnya Macaru mengatakan diadakannya tradisi ini untuk harmonisasi antara alam semesta dan diri manusia, atau buwana agung dan buwana alit.
“Jumlah total kehadiran umat kurang lebih 100 orang umat Hindu di Kediri Raya. Harapan ke depan agar situs dijaga keasliannya. Jangan ada perubahan di sekitar lingkungan, seperti sekarang di pelataran Goa Selomangleng sudah dirabat beton.” ucap I Gusti Ngurah Wenten.
BACA JUGA ; Kapolda Jatim Cek Kesiapan Malam Puncak Gebyar Nusantara Gemilang Jawa Timur 2022
Akhir Kristiono AMd. SH. selaku Kepala FKBN Kediri Raya mengapreasi tinggi Upacara Bhuta Yadnya Macaru yang berlangsung ramai, hening , dan sakral yang dimulai dari Pura Penataran Agung Kilisuci Kota Kediri menuju Goa Selomangleng.
“Menjelang Hari Raya Nyepi, umat Hindu melakukan Upacara Bhuta Yadnya Macaru merupakan ritual yang diyakini mampu melindungi kehidupan manusia dari segala kekuatan negatif. Agar Masyarakat Kediri Raya khususnya diberi keselamatan dijauhkan dari mara bahaya.”pungkas Akhir Kristiono AMd. SH.
