Berita  

Revitalisasi Irigasi Kediri, DPUPR Kota Kediri Dukung Penuh Swasembada Pangan Nasional

Kediri ( cokronews.com ) —– Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dalam mendukung visi besar Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto dan Program Swasembada Pangan Nasional diwujudkan nyata melalui langkah taktis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Infrastruktur penunjang pertanian, khususnya jaringan irigasi, menjadi fokus utama untuk menjamin ketahanan pangan lokal.

Langkah konkret terkini dilakukan DPUPR Kota Kediri dengan merehabilitasi saluran irigasi vital di Kelurahan Ngletih, Kecamatan Pesantren. Upaya ini bukanlah tanpa alasan; jaringan irigasi adalah urat nadi yang sangat penting untuk mempertahankan hasil panen dan mendongkrak produktivitas sektor pertanian.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kota Kediri, Meri Oktavia, menjelaskan bahwa proyek rehabilitasi ini krusial.

“Tujuan utama kami adalah mengembalikan fungsi optimal saluran irigasi. Dengan kapasitas tampung air yang maksimal dan aliran yang lancar, kita bisa menjamin air terdistribusi dengan baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Ngletih,” ujar Meri Oktavia Senin (10/11/2025).

Pekerjaan yang mencakup sepanjang kurang lebih 20 meter saluran irigasi ini juga bertujuan ganda: mengamankan saluran dari risiko kehilangan air dan mencegah terjadinya longsoran tanah di area sekitar.

Meri Oktavia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut langsung dari permintaan masyarakat Kelurahan Ngletih. Pekerjaan rehabilitasi irigasi ini dimulai sejak 6 Oktober 2025 dan ditargetkan selesai tepat waktu pada 6 November 2025.

“Secara tidak langsung, upaya kecil ini memberikan dukungan signifikan terhadap agenda besar swasembada pangan nasional,” tegas Meri Oktavia.
Dengan selesainya rehabilitasi ini, Meri Oktavia menaruh harapan besar agar saluran yang telah diperbaiki dapat berfungsi secara maksimal dan dirawat oleh seluruh pihak.

Ia juga memberikan penekanan khusus perihal pemeliharaan, “Saluran yang sudah direhabilitasi ini harus dijaga baik-baik, jangan sampai disalahgunakan atau dirusak karena kesengajaan. Misalnya, penggunaan akses panen yang melebihi batas kapasitas saluran, ini sangat kami harapkan untuk dihindari,” pungkasnya. (adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *