Ponorogo (cokronews.com) — Menanam sedari biji hingga kelak memetik buahnya. Pola tanam seperti itu diterapkan di SMK Negeri (SMKN) 1 Ponorogo bersamaan 570 peserta didik baru membawa bekal satu biji pohon buah dan botol plastik bekas. “Biji ditanam di botol plastik bekas yang dimanfaatkan sebagai pot,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo Marjono, Jumat (18/7/2025).
Penanaman massal ratusan biji itu menandai penutupan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMKN 1 Ponorogo. Masing-masing peserta didik baru akan merawat biji itu dengan rutin menyiramnya. Mereka akan terkesan saat lulus kelak mendapati biji tanamannya sudah tumbuh besar. “Juga menjadikan lingkungan sekolah lebih hijau,” terang Marjono yang ikut menyaksikan langsung penanaman biji secara serentak itu.

DLH sudah beberapa kali mengajak peserta pendidikan anak usia dini (PAUD) untuk menanam biji buah di lingkungan sekolah masing-masing. ”Ketika bulan Juli ini menanam biji di dalam pot, maka musim hujan nanti sudah siap memindahkannya ke tanah langsung di lingkungan sekolah atau untuk menghijaukan lahan kritis,” jelas Marjono.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menggelorakan penghijauan untuk mencegah datangnya bencana alam. Gerakan menanam pohon itu disertai perawatan. “Kami melakukan monitoring setiap dua minggu sekali dengan pencatatan dan pelaporan. Setiap pohon yang ditanam itu ada yang bertanggung jawab, istilahnya pohon asuh,” pungkasnya.