Kediri (cokronews.com) — Agung Koi Farm, sentra budidaya ikan koi yang berlokasi di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, kembali mencatatkan prestasi melalui panen ikan koi berkualitas tinggi dari berbagai varietas unggulan.
Sebanyak 50 ekor ikan koi jenis Kohaku, Showa, dan Sanke dipanen dalam kondisi prima, dengan ukuran besar dan warna yang mencolok. Proses panen dilakukan secara manual menggunakan tangan kosong, yang menunjukkan standar kehati-hatian tinggi dalam penanganan ikan hias bernilai tinggi.
Pada sabtu (5/7), Pemilik Agung Koi Farm, Agung Wibowo, menjelaskan bahwa panen kali ini merupakan implementasi awal dari sistem inovatif bernama AJUKARI, yakni skema penitipan ikan hasil lelang yang kemudian dirawat selama enam hingga tujuh bulan.
“Sistem AJUKARI memungkinkan pembeli menitipkan koi yang telah dibeli untuk dirawat secara intensif di farm kami. Setelah masa perawatan, koi-koi tersebut akan diikutkan dalam kompetisi internal untuk memilih juara terbaik,” ungkap Agung.
Kompetisi tersebut akan digelar pada Selasa, 8 Juli 2025, dengan sejumlah kategori penilaian, seperti Terbaik 1, 2, dan 3, Grand Champion, Runner-up Grand Champion, serta Best Kohaku, Best Sanke, Best Showa, Best Tanco, dan lainnya.
Selain fokus pada kualitas dan pembinaan koi berkelas kompetisi, Agung Koi Farm juga aktif mendukung kegiatan edukatif. Proses panen kali ini turut diikuti oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Brawijaya Malang sebagai bagian dari program pembelajaran lapangan.
Agung menambahkan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra untuk memperluas akses pasar, termasuk ke mancanegara.
“Alhamdulillah, hasil panen hari ini sangat memuaskan dan telah berhasil menembus pasar internasional, khususnya Brunei Darussalam,” pungkasnya.
Dengan panen ini, Agung Koi Farm kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat budidaya ikan koi unggulan di Indonesia yang mengutamakan kualitas, inovasi, dan daya saing global.
