Serahkan surat keputusan pengangkatan CPNS, Om Zein : Jadilah PNS yg baik dan tetap bersyukur

Purwakarta (cokronews.com) —-Bupati Purwakarta menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 98 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 di Taman Padjajaran. Ini bukti perjuangan 98 CPNS yang ikut bersaing dalam proses penerimaan CPNS di Purwakarta.

Adapun beberapa tahapan, seperti:
Pemerintah Kabupaten Purwakarta membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi 125 orang.

Selain itu Verifikasi berkas lamaran dan dokumen yang diunggah oleh para pelamar. Tes dengan sistem CAT yang meliputi Tes Intelegensi Umum, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tes Karakteristik Pribadi dan tes seleksi kompetensi bidang kemampuan dan karakteristik yang diperlukan dalam melaksanakan tugas dan jabatan.

Dalam sambutannya Bupati Purwakarta Om Zein mengatakan. “98 orang yang menerima SK Pengangkatan CPNS ini adalah manusia-manusia pilihan, manusia-manusia terbaik. Ayo bersama kita ngurus lembur, nata kota, Purwakarta Istimewa,” kata Om Zein.

Lanjut dikatakan Pada kesempatan itu, Om Zein mengajak 98 CPNS untuk tidak lupa mengucapkan rasa syukur, karena menjadi CPNS adalah posisi yang diperebutkan ribuan orang.

Selain itu, Om Zein juga mengingatkan para CPNS tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran disiplin dan ikuti aturan yang berlaku sebagai seorang CPNS.

“Kalian jangan terlalu percaya diri jadi CPNS, karena anda belum tentu jadi PNS jika melakukan pelanggaran-pelanggaran disiplin. Jadi dalam rentan waktu ini ikuti aturan yang berlaku agar betul-betul menjadi PNS,” ucap Om Zein.

Om Zein menjelaskan, saat sudah menjadi seorang ASN atau PNS harus sudah siap. Pasalnya tidak seperti pegawai yang lain, PNS disebut abdi negara dan pengabdian yang harus dilakukan.

ASN atau PNS adalah pemerintah yang bertugas melayani. Yang namanya melayani, jangankan salah, benar aja sering dapat cacian. Berbuat dikritik tidak berbuat dimaki itulah PNS.

“Contohnya, mulai dari anak yang lahir stunting yang dimarahi PNS, padahal orangtuanya yang tidak menjaga gizi anaknya dan gizi diri sendiri. Mau sekolah susah, yang disalahin pemerintah yang didalamnya ada PNS,” jelas Om Zein.

“Udah sekolah, ternyata ada pungutan, lagi-lagi yang disalahkan PNS. Udah lulus sekolah, mau kerja tapi nggak dapat kerja, disalahin lagi PNS,” sambung Om Zein.

Om Zein menambahkan, seorang PNS harus bekerja dengan hati agar dapat membangun negeri dengan hati supaya menjadi PNS istimewa. (ADV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *