Kesiapan Infrastruktur Lamongan Jadi Daya Tarik Investasi

Lamongan ( cokronews.com) — Pemerintah Kabupaten Lamongan mengungkapkan kesiapan dalam hal infrastruktur investasi. Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes, infrastruktur investasi yang memadai akan memberikan ketertarikan tersendiri pada investor.

Dengan iklim investasi yang baik di Lamongan, dipastikan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang sustainable. Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan menduduki angka 4,81.

Realisasi investasi Kabupaten Lamongan Tahun 2024 mencapai 2.138 triliun. Angka realisasi investasi terus bertambah dari tahun ke tahun, pada 2023 realisasi investasi Lamongan menempati angka 1.979 triliun.

“Kami menyiapkan infrastruktur investasi untuk mendukung berkembangnya iklim investasi di Kota Soto. Seperti menyiapkan infrastruktur jalan yang alsesnya bisa langsung menuju kawasan pantura, kapasitas listrik, hingga ketersediaan air,” tuturnya dalam keterangan pers, Rabu (14/5/2025).

Selain memberikan pemaksimalan pada infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga berkomitmen dalam memudahkan dan menjamin akuntabel perizinan. Tercatat hingga saat ini ada 2014 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) besar, 107 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menengah, dan 36 Penanaman Modal Asing (PMA).

Tak hanya itu, Pak Yes juga mengenalkan potensi Kabupaten Lamongan yang berpotensi menjadi daerah investasi yang lebih berkembang. Di antaranya adalah potensi pertanian, tidak hanya padi melainkan ada 300 ribu hektar lahan sorgum di Lamongan. Sorgum saat ini banyak diminati oleh pasar karena dapat digunakan sebagai bahan makanan dan pengganti gandum.

Adapun keunggulan potensi lainnya, seperti di bidang perikanan baik tangkap maupun budidaya. Menurut catatan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan menduduki peringkat pertama pada pengembangan industri hulu bidang pengolahan hasil laut.

“Kabupaten Lamongan memiliki ragam potensi, mulai dari pertanian, perikanan, perhutanan, dan lainnya. Potensi ini terus kami sampaikan, salah satunya saat menerima kunjungan Konsulat Jendral (Konjen) Australia Surabaya. Saat ini sisa lahan yang masih bisa dimanfaatkan untuk Kawasan Peruntukan Industri adalah ± 6128,48 hektar yang tersebar di wilayah utara, tengah dan selatan,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *