Surabaya (cokronews.com) —– Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur (RPJMD) 2025-2030 resmi ditetapkan saat rapat paripurna DPRD Jatim bersama Gubernur Jatim pada Jum’at, 22 Maret 2025. RPJMD dibentuk usai Khofifah membacakan nota pertanggungjawaban.
Dalam rapat tersebut, rancangan awal RPJMD direncanakan akan melibatkan aduan seluruh pihak termasuk perangkat daerah, akademisi atau perguruan tinggi, hingga Ormas.
Dalam sambutannya Khofifah optimis rancangan RPJMD Jatim bisa selesai sebelum ketetapan Kemendagri yaitu 6 bulan agar dapat dimaksimalkan ketika pelaksanaan.
“Maka akan kita upayakan agar penyusunan bisa dilakukan dan tuntas dalam waktu 3 bulan, ” kata Khofifah.
“Kita berusaha agar tanggal akhir Maret ini bisa masuk (laporan) ke Kemendagri. Sehingga bulan April bisa konsultasi Ranwal ke Kemendagri, ” imbuhnya.
Disisi lain, Sekretaris Daerah Jatim Adhy Karyono menyampaikan target nasional seperti pertumbuhan ekonomi yang harus mengalami pertumbuhan sebesar 8%.
“Bukan pesimis ya.. Kami mengambil kondisi real perkiraan investasi, perkiraan pertumbuhan ekonomi semua tidak sama seperti nasional. Ini pengalaman 5 koma sekian saja agak berat, ” ujar Adhy kepada wartawan.
Ia mengakui Pemprov Jatim akan berusaha semaksimal mungkin meski nanti hasil tidak sama khususnya dalam pengurangan angka kemiskinan sebesar 6%.
“Bagaimanapun juga dari faktor ekonomi, kesejahteraan, pendidikan menjadi prioritas. Termasuk bagaimana kita mengurangi kemiskinan ekstrem melalui kalkulasi data. InsyaAllah program-program akan bergeser kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, ” jelas Adhy
[faizD]
