Pemkot Probolinggo Tingkatkan Kualitas Batik Lewat Bimtek Penyempurnaan dan Pengayaan Motif

Probolinggo ( cokronews.com ) —– Sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan motif batik dan teknik pembuatannya, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyempurnaan dan Pengayaan Motif Batik bersama komunitas Pembatik Kibpro di Aula Kantor DKUP Kota Probolinggo Jl. Mastrip, Senin (10/03) siang.

Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Ina menekankan bahwa batik memiliki nilai lebih dengan adanya filosofi pada setiap motif motifnya. Ia menyebutkan bahwa batik Probolinggo memiliki kekhasan yang unik, seperti motif Mangga Anggur, Gelombang Samudra, dan Jarang Bodhag.

“Saya sangat mengapresiasi kegitan semacam ini, dengan mengadopsi digitalisasi dalam proses penyempurnaan pengayaan motif batik. Apalagi daerah kita ini kan Pandalungan, jadi budaya itu justru memberikan sentuhan khas dan membentuk ciri khas dari batik Kota Probolinggo itu sendiri,” ujar Wawali Ina.

Sembari berkeliling melihat hasil produk batik yang dipamerkan, Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, sangat terkesima dengan hasil kreasi para pembatik yang menciptakan desain baju batik modern dengan kombinasi yang memukau. Salah satu desain bahkan sempat dibawa dalam ajang bergengsi Surabaya Fashion Week bersama Putri Indonesia, Melati Tedjo.

Ina pun meminta Kepala DKUP untuk memperkenalkan langsung kepada para pembatik Kota Probolinggo yang terus berkontribusi dengan ide-ide kreatif, seperti tas batik.

“Ini saya kagum sekali dengan hasil produk bapak/ibu, semuanya bagus-bagus. Baju ini, kalau saya kenakan saat event Agustusan, juga masih sangat pantas dan terlihat bagus,” ujar Ina, sembari memegang salah satu baju batik yang dipamerkan. “Trend seperti ini bisa menularkan selera masyarakat terhadap batik, terutama generasi muda,” tambahnya.

Di hadapan 30 orang pengrajin batik yang hadir dalam acara tersebut, Ina menyampaikan komitmennya untuk membantu melobi beberapa pengelola akomodasi penginapan di Kota Probolinggo agar produk batik mereka bisa dipasarkan lebih luas.

Menurutnya, semakin banyak tempat yang menyediakan ruang untuk memasarkan produk batik, semakin meningkat pula daya konsumtif masyarakat terhadap batik, yang pada akhirnya akan mendukung program Pemkot Probolinggo untuk menurunkan angka kemiskinan.

“Nanti coba saya bantu menghubungi beberapa pengelola akomodasi perhotelan yang ada, sehingga barang teman-teman di sini bisa dititipkan, tidak hanya di Gerai Dekranasda ataupun departmen store saja, biar nantinya ada peningkatan produksi. Tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, tapi lebih luas lagi. Dengan bersama-sama para pembatik, kami berharap bisa mensejahterakan ekonomi masyarakat guna menurunkan angka kemiskinan di Kota Probolinggo. Ini juga selaras dengan komitmen saya bersama dr. Aminudin untuk menjalankan tugas selama lima tahun ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DKUP Fitriawati menyampaikan, meskipun para pembatik Probolinggo telah aktif mengikuti berbagai pameran dan fashion show baik di luar kota, mereka sering kali menghadapi kendala dalam hal biaya. Oleh karena itu, ia berharap pelatihan ini bisa mengurangi biaya operasional para pembatik, sehingga produk batik dari Kota Probolinggo dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan lebih banyak konsumen.

“Mohon ijin Bu Wawali, teman-teman ini sudah sering mengikuti event pameran ataupun fashion show ke luar kota, bahkan terkadang juga ke luar Jawa, baik didampingi oleh dinas maupun mandiri. Alhamdulillah, mereka ini semangat dan terus eksis bu. Namun sering kali terkendala di harga, mungkin dari pelatihan ini bisa mengurangi biaya operasionalnya, sehingga produk dari para pembatik Kota Probolinggo ini dapat pangsa pasar secara lebih meluas,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *