Probolinggo (cokronews.com) —- Guna menunjukkan semangat prajurit petarung menjalani pendidikan Komando, Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah melepas Lintas Medan (Limed) Siswa Pendidikan Komando (Dikko) Marinir Angkatan 175 yang memasuki Etape 10, bertempat di Gunung Bromo Jawa Timur. Selasa (11/03/2025).
Kegiatan yang dirangkai dengan Bakti Sosial (Baksos) ini, sebanyak 44 Taruna AAL Angkatan 72, 89 Siswa Dikmaba Angkatan 44 Gelombang 1 dan 185 Siswa Dikmata Angkatan 44 Gelombang 1 Kejuruan Marinir telah menempuh jauhnya Limed dari Banyuwangi sampai Gunung Bromo sepanjang ratusan kilometer.
Dalam amanatnya, Dankodiklatal mengatakan bahwa, Latihan Praktek (Lattek) Dikko merupakan latihan yang wajib diikuti oleh para Taruna AAL dan siswa Kodiklatal Korps Marinir, sebelum dilaksanakan upacara pembaretan bagi setiap prajurit Korps Marinir, karena di dalamnya memuat berbagai macam materi dasar yang bertujuan untuk mendidik dan membekali para Taruna dan siswa Korps Marinir agar memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas sebagai prajurit komando.

“Dengan penuh rasa bangga, saya mengucapkan selamat kepada para Taruna, siswa Dikmaba dan Dikmata Kodiklatal yang telah berhasil menyelesaikan empat tahap latihan, yang meliputi tahap dasar komando, tahap kemampuan dan ketahanan di laut, tahap pertempuran hutan, tahap teknik dan taktik perang gerilya, dan yang terakhir akan saudara ikuti yaitu tahap lintas medan dari Bromo sampai pantai Baruna Malang Selatan,” tegas Dankodiklatal.
Menurutnya, semuanya itu diberikan kepada para Taruna AAL dan siswa Kodiklatal sebagai upaya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia prajurit Petarung Korps Marinir yang tangguh, modern, berdaya gentar kawasan dan berproyeksi global.
Dankodiklatal juga berpesan kepada para siswa Dikko Marinir Angkatan 175 agar melaksanakan setiap tugas dalam Limed ini sesuai petunjuk dan arahan instruktur atau pelatih. “Ingat, keberhasilan bukan diperoleh dengan mudah tetapi dengan kerja keras dan motivasi yang tinggi dari setiap siswa dalam menjaga nama besar prajurit Baret Ungu Korps Marinir,” pungkas Letjen Marinir Nur Alamsyah. (Arifin)