Ini Dia Tujuh Program Prioritas Bupati Dan Wakil Bupati Wonogiri Periode 2025-2030

Wonogiri ( cokronews.com ) —– Terpilihnya pasangan Bupati Wonogiri Setyo Sukarno dan Wakil Bupati Imron Rizkiyarno tentunya tak luput dari faktor tersampaikannya visi misi dan program prioritas yang diusung pasangan ini dalam kampanye mereka kepada masyarakat. Setelah menjalani pelantikan, retreat kepala daerah di Magelang, dan serah terima jabatan, pasangan Bupati dan Wabup ini berkesempatan menyampaikan visi misi dan prgram prioritasnya di hadapan Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Wonogiri, Senin (3/3/2025) siang. Agenda yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, anggota pimpinan dan anggota DPRD, serta Kepala OPD di Lingkungan pemkab Wonogiri ini juga disiarkan secara langsung melalui kanak youtube agar dapat disaksikan oleh masyarakat.

Dalam bagian sambutannya, selain menyampaikan visi misi, Bupati Setyo Sukarno juga menyampaikan tujuh program prioritas yang diusungnya bersama Wabup Imron dalam periode masa jabatan 2025-2030. Ketujuh program unggulan tersebut dimaksudkan untuk memperjelas arah kebijakan lima tahun kedepan supaya tidak keluar dari visi dan misi dan dapat bersinergi dengan visi misi nasional. Program prioritas tersebut kini dikenal dengan sebutan Sapta Cita Wonogiri. Sapta cita sendiri, menurut Bupati Setyo akan dititikberatkan pada:

  1. Menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.
    Sebagaimana diamanatkan dalam RPJPD Wonogiri tahun 2025-2045 dalam visinya, Wonogiri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di selatan Jawa Tengah. Pertumbuhan ekonomi bisa dilakukan dengan mendatangkan investasi di Wonogiri dan menggunakan kemampuan keuangan daerah untuk membiayai program yang bisa mendapatkan pendapatan asli daerah (PAD). Perlu diketahui bersama bahwa sektor pertanian menyumbang PDRB tertinggi sebesar 28,16 persen pada tahun 2023. Program yang mudah diimplementasikan untuk mendukung prioritas ini adalah dengan membangun seribu sumur pantek atau irigasi untuk mengembalikan sektor pertanian sebagai penyumbang PDRB sebesar 29,38 persen dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wonogiri sebesar 5 sampai 6 persen.
  2. Membangun ekonomi kreatif di Wonogiri
    Lapangan usaha industri pengolahan menduduki sebagai penyumbang PDRB tertinggi kedua sebesar 18,61 persen pada tahun 2024. Apabila hal tersebut dikolaborasikan dengan sektor pariwisata maka dibutuhkan sektor ekonomi yang dapat menggabungkan antara kreatifitas, budaya dan inovasi untuk menghasilkan produk dan layanan yang mempunyai nilai tambah. Contoh pariwisata di Wonogiri merupakan salah satu sektor ekonomi kreatif yang bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Kabupaten Wonogiri mulai wisata alam, budaya, kuliner dan seni serta kerajinan.
  3. Membangun layanan pendidikan yang berorientasi kebutuhan masyarakat dan membangun kesehatan untuk semua.
    Layanan pendidikan menjadi salah satu indikator untuk menentukan indeks pembangunan manusia atau IPM selain kesehatan dan perekonomian. IPM Wonogiri selalu meningkat selama lima tahun terakhir. Tahun 2023 IPM Kabupaten Wonogiri sebesar 71,97 poin meningkat menjadi 72,55 poin pada tahun 2024 dan target tahun 2025 sebesar 73,60 poin.
    Dalam rangka mendorong indikator harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah maka program pendidikan gratis, seragam gratis dan pemberian bantuan beasiswa untuk kuliah bagi pemuda berprestasi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri masih perlu untuk dilanjutkan pada tahun-tahun yang akan datang.
    Selain pendidikan, bidang kesehatan juga perlu mendapatkan perhatian untuk lima tahun kedepan seperti program berobat gratis yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri. Hal lain yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah ketersediaan rumah sakit umum daerah (RSUD) di beberapa kecamatan agar masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang merata dan cepat.
  4. Meningkatkan penanganan kemiskinan.
    Angka kemiskinan di Kabupaten Wonogiri dari tahun 2016 sebesar 13,12 persen selalu mengalami penurunan. Hingga pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 angka kemiskinan naik dari 10,25 persen menjadi 10,86 persen dan mengalami kenaikan lagi pada tahun 2021 menjadi 11,55 persen. Seusai pandemi Covid-19 penanganan kemiskinan semakin membaik dan selalu menurun sampai dengan tahun 2024 sebesar 10,71 persen. Dari data tersebut program penanganan kemiskinan perlu dipertajam di lokasi desa dan kelurahan yang menjadi lokasi survey susenas. Target angka kemiskinan Kabupaten Wonogiri tahun 2025 sebesar 9,93 sampai 9,51 persen.
  5. Penguatan birokrasi yang dinamis.
    Salah satu indikator untuk penguatan birokrasi yang dinamis adalah indeks kepatuhan pelayanan publik yang selalu meningkat setiap tahun. Hal ini dapat dilihat dari nilai tahun 2021 sebesar 65,26, tahun 2022 sebesar 82,18 dan tahun 2023 sebesar 95,91. Selain itu target nilai SAKIP Kabupaten Wonogiri menjadi nilai A atau 80,16 juga menjadi target tahun 2025, nilai SAKIP Kabupaten Wonogiri tahun 2024 sebesar 75,72 point.
  6. Membangun sumber daya manusia yang unggul berbasis riset dan inovasi.
    Berdasarkan klasifikasi inovasi daerah yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Anugerah Innovation Government Award (IGA), Kabupaten Wonogiri masuk klasifikasi kabupaten terinovatif se-Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu sejak tahun 2020 sampai dengan 2024. Ini akan menjadi modal dasar untuk mengembangkan berbagai inovasi unggulan lainnya karena jumlah inovasi Wonogiri pada tahun 2021 sampai dengan 2024 sebanyak 1.368 inovasi.
  7. Peningkatan sumber daya alam yang lestari.
    Pemanfaatan sumber daya alam harus selalu disertai dengan upaya pelestarian, karena ketersediaan sumber daya alam terbatas, persebarannya tidak merata dan kerusakannya harus dikendalikan. Pemanfaatan sumber daya alam di Kabupaten Wonogiri didorong untuk meningkatkan pendapatan umum daerah khususnya yang bersumber dari dana bagi hasil atau (DBH) sehingga bisa digunakan untuk membangun Wonogiri ke depan.
    Pada kesempatan itu, tak lupa Bupati Setyo Sukarno menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Joko Sutopo yang telah meletakkan pondasi pembangunan yang luar biasa di Wonogiri.
    Bupati Setyo juga memohon kepada seluruh masyarakat Wonogiri, anggota DPRD, jajaran ASN, TNI/Polri, jajaran instansi vertikal, BUMN/BUMD, organisasi kemasyarakatan, LSM dan semua stake holder untuk ikut berkontribusi untuk mewujudkan masyarakat Wonogiri yang berdaya saing, maju, sejahtera dan berkelanjutan dengan semangat Wonogiri Nyawiji Migunani.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *