Pj. Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Manfaatkan ‘Kado Ultah Negara’ Lewat Cek Kesehatan Gratis

Surabaya (cokronews.com) —– Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengajak masyarakat Jawa Timur supaya memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis ‘kado ulabmng tahun’ dari negara. Ajakan tersebut disampaikannya, pasca resmi diterapkannya program pemerintah terkait fasilitas cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang berulang tahun pada Senin, 10 Februari 2025 lalu.

“Cek kesehatan gratis atau CKG ini, sebagai hadiah ulang tahun untuk masyarakat. Jadi mari ramai-ramai manfaatkan kesempatan ini. Jangan tunggu sakit baru berobat. Biaya pengobatan biasanya sangat mahal,” kata Adhy, pada Selasa (11/2/2025).

Dalam cek kesehatan gratis ini, Adhy mengatakan, tidak ada batasan usia pada penerapannya. Artinya, setiap warga Jatim yang berulang tahun mulai dari bayi, balita, anak prasekolah, dewasa dan lansia dapat memanfaatkan program CKG tersebut. “Siapapun yang berulang tahun bisa melakukan tes CKG, mulai dari bayi hingga lansia,” katanya.

“Jadi jangan tunggu sampai merasa sakit, datang dan periksakan kesehatan. Karena program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini,” sambung Adhy.

Pprogram CKG sendiri, Adhy menjelaskan, ditujukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat Jatim. Apalagi pemeriksaan kesehatan juga mencakup berbagai jenis penyakit baik untuk bayi baru lahir hingga lansia.

Jenis pemeriksaan untuk bayi baru lahir, disebutkan Adhy, meliputi pemeriksaan kekurangan Hormon Tiroid sejak Lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, kelainan saluran empedu dan status pertumbuhan.

“Sementara untuk balita dan anak prasekolah, pemeriksaan meliputi status pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia dan gula darah bagi balita mulai usia 2 tahun,” sebut Adhy.

Sedangkan jenis pemeriksaan untuk dewasa dan lansia, Adhy menerangkan, meliputi skrining merokok, tingkat aktivitas fisik, status gizi, gigi, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis. Selanjutnya, risiko stroke, risiko jantung, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan fungsi ginjal (yang dimulai usia 40 tahun).

Selanjutnya ada pemeriksaan kanker payudara dan kanker leher rahim (pada perempuan mulai usia 30 tahun), kanker paru dan kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun). Lalu kesehatan mata, telinga, kesehatan jiwa, hati (Hepatitis B; Hepatitis C; Fibrosis/sirosis hati), calon pengantin (anemia ((hanya pada perempuan), Sifilis, HIV), serta geriatri (mulai usia 60 tahun). “Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat, mulai dari bayi baru lahir, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” terang Adhy.

Oleh karenanya kepada Dinas Kesehatan beserta jajarannya, Adhy pun mengimbau untuk menyiapkan SDM, sarana prasarana, dan unsur pendukung lainnya demi menyukseskan program CKG ini. (Arifin/Kominfo)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *