Surabaya (cokronews.com) —- FISIP Universitas Hang Tuah pada hari Rabu, 26 Februari 2025, pukul 10.00 WIB, sukses menyelenggarakan kegiatan International Guest Lecture yang bertemakan “Nusantara Bangkit: 7 Jiwa Mengembalikan Keunggulan” di Gedung P. Bras Lt. 2.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Semester 2 dan Semester 4 dari Program Studi S1 Administrasi Publik dan Program Studi S1 Administrasi Bisnis. Acara ini menjadi salah satu kesempatan berharga bagi para peserta untuk memperdalam wawasan mereka mengenai pentingnya kebangkitan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan global di era modern.
Prof. Dr. Mohammad Reevany Bustami, BA., M.A., Ph.D., Head of Nusantara Malay Archipelago Research, Centre for Policy Research Universiti Sains Malaysia, diundang sebagai pembicara utama dalam kegiatan ini.
Prof. Reevany memberikan pandangan dan wawasan mendalam mengenai tema kebangkitan Nusantara, dengan penekanan pada konsep “7 Jiwa” yang menjadi kunci dalam mengembalikan kejayaan bangsa. Dalam presentasinya, Prof. Reevany menyampaikan betapa pentingnya kesadaran kolektif dalam proses kebangkitan bangsa, yang melibatkan setiap individu di masyarakat, khususnya generasi muda.
Menurut Prof. Reevany, kebangkitan Indonesia tidak hanya dapat terwujud melalui peningkatan sektor ekonomi atau politik semata, tetapi juga dengan menggali dan memanfaatkan nilai-nilai luhur yang ada dalam budaya dan sejarah Nusantara. Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam memelihara dan memperkuat semangat nasionalisme serta menciptakan inovasi yang relevan dengan tantangan zaman.
Konsep “7 Jiwa” yang dibahas oleh Prof. Reevany merujuk pada tujuh aspek fundamental yang harus diinternalisasi oleh masyarakat untuk mengembalikan keunggulan bangsa, mulai dari jiwa kepemimpinan, kreativitas, hingga keuletan dalam menghadapi kesulitan.

Sebagai seorang akademisi dan peneliti, Prof. Reevany juga memberikan pandangan terkait dengan pentingnya pendidikan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Ia mengajak para mahasiswa untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat untuk terus belajar dan berinovasi, sehingga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Selain presentasi, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk bertanya dan berdialog langsung dengan pembicara mengenai berbagai topik yang dibahas. Banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan seputar bagaimana implementasi nilai-nilai luhur Nusantara dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang administrasi publik dan bisnis. Diskusi ini berlangsung dengan sangat dinamis dan penuh antusiasme, di mana para peserta dapat memperoleh perspektif baru tentang dinamika sosial dan politik di Indonesia serta bagaimana mereka dapat berperan aktif dalam memajukan bangsa melalui bidang yang mereka tekuni.
Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan akademis antara Universitas Hang Tuah dan Universitas Sains Malaysia. Melalui International Guest Lecture ini, kedua institusi tersebut menunjukkan komitmen mereka dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman internasional yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang administrasi publik dan bisnis.
Kegiatan International Guest Lecture ini diharapkan dapat memberikan inspirasi yang lebih luas kepada mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya peran masing-masing dalam pembangunan bangsa. Dengan memperkuat nilai-nilai luhur Nusantara dan semangat kebangkitan, diharapkan para peserta dapat berperan aktif dalam mengatasi tantangan global serta berkontribusi pada kemajuan Indonesia di masa depan. (Arifin)