Surabaya (cokronews.com) —– Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kota Surabaya meminta audiensi kepada pihak Rumah Sakit Islam Surabaya yang dijadwalkan pada Jumat 21 Februari 2025 dikarenakan proses penanganan tidak jelas dari pihak rumah sakit.
Audiensi dijadwalkan karena anak Teguh yang merupakan anggota FSPMI Kota Surabaya menabrak anak dibawah umur di Jl. Arjuno, Sawahan pada hari Minggu, 16 Februari 2025. Kecelakaan terjadi di jalan satu arah dimana korban mengendarai sepeda motor sedangkan anak Teguh mengendarai sepeda listrik. Insiden tersebut mengakibatkan korban mengalami patah tulang tangan sebelah kiri.
Hal tersebut diungkap oleh Maynang selaku anggota FSPMI dan Wafiq selaku anggota Jamkeswatch Jatim. Maynang mengatakan ada 10 orang perwakilan dari pihak KSPI yang akan melakukan audiensi dengan pihak RSI Islam. Akan tetapi audiensi dibatalkan karena pihak KSPI dihalangi oleh satpam dan pihak BPJS Kota Surabaya tidak diundang.
“Masuk. Security (satpam) ngomong wong limo ae mas (5 orang saja mas). Ini biasanya wong sepuluh mas (jawab Maynang kepada satpam), ngengkel ae (menolak terus) security ne. Wes ta batalkan aja, ” ungkap Maynang kepada wartawan.

Sementara itu, Wafiq sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian Surabaya agar ditanggung oleh Jasa Raharja (perusahaan BUMN dengan usaha asuransi sosial), akan tetapi pihak Jasa Raharja menolak.
“Kalau sudah ada penolakan itu harusnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Padahal secara peraturan Perpres No. 82 Tahun 2018 semua setiap ada penolakan oleh Jasa Raharja itu akan ditanggung semua oleh BPJS, ” kata Wafiq.
Wafiq mengungkap pihak RSI Islam Surabaya menolak penanganan patah tulang pada korban dengan tidak memiliki alat untuk melakukan operasi.
“Mengalihkan pembiayaan senilai kurang lebih 11 juta. Terus saya bilang kok gini? Terus jawab ini dari awal Jasa Raharja mas, lo berarti kalo bukan Jasa Raharja ga sampean tangani?, ” jelas Wafiq.
Maynang dan Wafiq kecewa terhadap keputusan RSI Islam Surabaya karena apabila tidak ada alat atau tidak bisa menangani harusnya diberi rujukan ke rumah sakit yang fasilitasnya lebih lengkap.
[faizD]