Surabaya, (cokronews.com) —– Gerakan Arek Suroboyo (GAS) turun ke jalan menuju kantor Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Jum’at, 7 Februari 2025 pukul 14:23 untuk menyampaikan tuntutan utama “Adili Jokowi, gagalnya pemberantasan korupsi hingga kebijakan untuk kepentingan oligarki yang merugikan rakyat”.
Dalam pantauan, gelombang pertama demonstran yang terdiri dari ojek, dan buruh perempuan lainnya berdatangan pada pukul 12:57. Sedangkan gelombang kedua datang lalu memulai aksinya pada pukul 14:27 di depan Polda Jatim sambil menyuarakan tuntutan utama dengan selebaran kertas yang menyatakan mantan presiden RI Joko Widodo harus diadili khususnya dalam kasus pencalonan anaknya Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto yang merupakan hasil dari praktik pelanggaran hukum dan efek nepotisme tersebut dirasakan masyarakat luas hingga saat ini.

Tuntutan kedua, GAS meminta Polda Jatim agar berkoordinasi dengan jajarannya untuk mengusut tuntas daerah laut yang memiliki HGB di Sidoarjo dimana hal itu persis seperti kasus laut Banten, Bekasi, Tangerang, dll.
Mereka juga menyayangkan atas berita yang viral seorang ibu meninggal dunia demi mendapatkan LPG, dan menuntut Menteri yang bersangkutan harus diberhentikan dari jabatannya.
“Menteri Bahlil harus dicopot !! Dan juga kepolisian harus pro kepada rakyat, ” kata orator massa.

Pukul 15:16, pihak massa GAS menginginkan Polda Jatim melakukan mediasi. Pihak Polda Jatim yang berjaga di depan massa menyampaikan harus ada 5 perwakilan dan meminta KTP bagi perwakilan. Tetapi pihak massa menolak karena takut adanya fitnah, dan mereka menginginkan hal privasinya tetap terjaga tanpa harus memberikan KTP.
Akhirnya, pukul 15:28 perwakilan massa mengirimkan 7 orang yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan ojek online tanpa memberikan KTP. Sebelum membubarkan diri pihak GAS menyampaikan tanggapan Polda Jatim akan dipenuhi.
“Jawabannya dari dalam tuntutan kita akan dipenuhi dan digali ulang untuk memberikan data data yang valid. Termasuk juga HGB dan lain-lain nanti akan diperdalam, ” kata orator kepada wartawan.