Pemprov Jatim, Pemkab Pasuruan Bersama PT Sorini Agro dan Cempaka Foundation Tanam 1000 Bibit Pohon

Pasuruan ( cokronews.com ) —- Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemkab Pasuruan, PT. Sorini Agro Asia Corporindo dan Cempaka Foundation menanam 1000 pohon beringin, bambu apus, cemara gunung dan kesek di Hutan Adat Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kamis (6/12/2024).

Penanaman tersebut dilakukan di area Gerbang Bromo Tengger Semeru, tepatnya di sekitar Rest Area Desa Ngadiwono. Pantauan di lapangan, penanaman secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jatim, Joko Arianto. Kemudian Kepala Dinas ESDM Jatim, Aris Mukiyono; Camat Tosari, Hendi Candra; Plant Manajer PT Sorini Agro Asia Corporindo, Yusuf Ronzy serta Direktur Cempaka Foundation, Sarifudin Latif.

Dalam sambutannya, Aris menjelaskan, penanaman 1000 pohon dilakukan di Hutan Adat Desa Ngadiwono seluas 5 Ha. Dari jumlah tersebut terdiri dari 500 bibit pohon beringin, 100 bibit bambu apus, 200 bibit kresek dan 200 bibit cemara gunung.

“Setelah seremoni di Rest Area Ngadiwono, dilanjut penanaman di lokasi Hutan Adat Ngadiwono oleh sekitar 70 orang terdiri dari Yayasan Cempaka, Dinas ESDM Jatim, Karyawan PT. Sorini, kelompok Tani Muda Mandiri Ds. Ngadiwono, Guru dan Murid SMP Negri 4 Tosari, Mahasiswa UNESA Sby dan relawan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Plant Manajer PT Sorini Agro Asia Corporindo menegaskan, penanaman 1000 pohon menjadi bagian dari konservasi hutan dan daerah tangkapan air mata air umbulan. Utamanya sebagai bagian upaya peningkatan akses air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Pasuruan.

“Karena tujuan kegiatan ini adalah konservasi dan rehabilitasi lahan kritis serta pendampingan petani hutan untuk meningkatkan ekonomi mereka,” jelasnya.

Ditambahkan Yusuf, enam bulan pasca penanaman, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi, untuk memastikan program berjalan dengan baik, dan bibit yang ditanam akan tumbuh subur dan bermanfaat bagi sekitar.

“Kami akan evaluasi dan monitoring enam bulan setelah penanaman ini,” singkatnya.

Di tempat yang sama, Joko mengaku optimis kegiatan penanaman 1000 pohon akan terus berlanjut. Sebab terbukti dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar.

“Saya meyakini dengan kegiatan seperti ini, manfaatnya bukan seminggu atau dua minggu ke depan, tapi sampai di tahun-tahun mendatang. Mudah-mudahan tidak sekedar selesai di sini, tapi kolaboratif, ” tegasnya.

Sama halnya dengan yang disampaikan Sarifudin Latif selaku Direktur Yayasan Cempaka. Ia percaya program ini bisa menambah tutupan lahan bagi Daerah Tangkapan air Hulu Mata Air Umbulan.

“Kami akan mendampingi Kelompok Tani Muda Mandiri Desa Ngadiwono dalam hal perawatan pohon. Pendampingan berupa Pelatihan perawatan pohon, pembuatan Pupuk Organik dan monitoring pohon selama 1 tahun juga akan kami laksanakan dengan tanggung jawab,” ucapnya. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *