Purwakarta (Cokronews.com) —- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha menyambut langsung kedatangan istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman di Pendopo Setda Kabupaten Purwakarta.
Kedatangan istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman di Kabupaten Purwakarta tersebut untuk menjadi narasumber dalam agenda Seminar Pemberdayaan UMKM Naik Kelas untuk Purwakarta Maju 2045.
Istri dari Maman Abdurrahman tersebut datang ke Kabupaten Purwakarta bersama anggota Komisi II DPR RI Puteri Komarudin, istri Wakil Menteri UMKM Novi Helvi Moraza, serta jajaran DWP Kementerian UMKM.
Turut hadir pada agenda tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Dias Rukmana Praja, jajaran DKUPP Kabupaten Purwakarta, komunitas Jaringan Muda Berkarya serta peserta seminar yang merupakan pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta.
Mengawali sambutannya, Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha menyampaikan permohonan maaf karena Penjabat (Pj) Purwakarta Benni Irwan tidak bisa hadir secara langsung menyambut kedatangan istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman beserta jajaran di Pendopo Purwakarta.
“Mohon maaf ibu menteri, pak Pj Bupati tidak bisa menyambut langsung kedatangan ibu, karena saat ini beliau ke Bandung untuk menghadiri agenda kunjungan lapangan dari Komisi II DPR RI terkait persiapan dan kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024,” kata Norman Nugraha, Rabu 13 November 2024 lalu.
Norman mengatakan, sejak pandemi Covid-19, pertumbuhan UMKM di Kabupaten Purwakarta relatif sangat tinggi. Saat ini, kurang lebih ada 26.000 UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Keberadaan UMKM, kata Norman, menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta.
“Saya mengapresiasi keberadaan pelaku UMKM, karena pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta, salah satunya dari bapak ibu UMKM,” ujar Norman.
Norman menjelaskan, ada tiga keterbatasan agar UMKM di Kabupaten Purwakarta bisa naik kelas, yakni akses permodalan, sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi. Dimana ketiga hal tersebut sering diutarakan pelaku UMKM kepada Pemkab Purwakarta melalui DKUPP.
“Kami berharap, kehadiran ibu Menteri ini bisa memberikan solusi untuk UMKM di Purwakarta naik kelas, terkait kemudahan akses modal, pemberdayaan SDM serta peningkatan digitalisasi,” kata Norman Nugraha.
Sementara itu, istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman mengatakan pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Namun UMKM menjadi penguat sehingga Indonesia tetap bertahan dari pada negara-negara Eropa yang lainnya.
“Bayangkan jika kita tidak ada UMKM, mungkin kita akan sama dengan negara-negara Eropa dan Amerika yang di sana yang memang ekonominya jatuh sekali, sehingga benar-benar mereka goyang. Tapi Alhamdulillah Indonesia, karena kita juga punya sumber daya alam yang luar biasa kaya dan bisa dimanfaatkan, orang-orang Indonesia ini sempurna, sehingga UMKM kita di Indonesia ini benar-benar maju walaupun dari sektor kecil sampai sektor terbesar,” kata Tina.
“Mudah-mudahan nanti dengan program kami dari Kementerian UMKM, kami sudah membuat program untuk digitalisasi UMKM, semoga bisa membantu seluruh sektor yang ada di Indonesia,” sambungnya.
Untuk diketahui, pada seminar tersebut juga diadakan sesi tanya jawab. Para pelaku UMKM menyampaikan keluh kesah dan persoalan yang mereka hadapi. Sejumlah persoalan yang diutarakan pelaku UMKM langsung dijawab oleh istri Menteri UMKM, Tina Astari Maman dan anggota Komisi II DPR RI Puteri Komarudin.
Usai sesi tanya jawab, para narasumber, tamu undangan dan peserta seminar didampingi Sekda Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha meninjau stand bazar UMKM di Taman Maya Datar. (Adv)