Sleman ( cokronews.com ) —- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Probolinggo melakukan studi tiru pengelolaan Dekranasda ke Dekranasda Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jum’at (15/11/2024).
Rombongan ini dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, didampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto serta Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Taufik Alami yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan ini diawali dengan mengunjungi pusat oleh-oleh Semarang sebagai bagian dari rangkaian studi tiru pengelolaan Dekranasda. Setelah itu, mereka melanjutkan kunjungan ke Dekranasda Kabupaten Sleman yang disambut hangat oleh Pjs Bupati Slema Kusno Wibowo beserta pengurus Dekranasda Kabupaten Sleman.
Pjs Bupati Sleman Kusno Wibowo mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh rombongan Dekranasda Kabupaten Probolinggo. Ia menekankan bahwa kedatangan rombongan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kabupaten Sleman, terutama dengan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal.
“Kunjungan ini sangat berharga, karena akan meningkatkan kegiatan ekonomi di Kabupaten Sleman. Saya berharap agar rombongan tidak hanya berkunjung, tapi juga berbelanja di Kabupaten Sleman. Ini akan membantu meningkatkan perekonomian daerah kita,” ujarnya.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto menyampaikan tujuan utama dari studi tiru ini adalah untuk menggali ilmu dan pengalaman yang dapat diimplementasikan dalam pengelolaan Dekranasda di Kabupaten Probolinggo.
“Ada beberapa hal yang akan diadopsi, salah satunya adalah mengajak para pengusaha kerajinan untuk aktif dalam berbagai pameran yang digelar Dekranasda serta melibatkan akademisi dalam memberikan ide-ide pengembangan untuk para pengrajin,” ungkapnya.
Sedangkan Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan Kabupaten Sleman dan Kota Semarang dipilih sebagai lokasi studi tiru pengelolaan Dekranasda dengan tujuan untuk mempelajari pengelolaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) melalui Dekranasda yang terkelola dengan baik.
“Kami ingin meniru bagaimana manajemen pengelolaan Dekranasda Kabupaten Sleman, terutama dalam hal pemasaran. Terlebih Kabupaten Probolinggo mulai tahun ini mulai membangun beberapa pusat oleh-oleh di beberapa lokasi strategis, seperti di Tongas, Kraksaan dan Gerbang Wisata Bromo. Jangan sampai dalam pengelolaan nanti kita salah manajemen hingga akhirnya tidak berkembang,” katanya.
Menurut Pj Bupati Ugas, studi tiru ini penting bagi Dekranasda Kabupaten Probolinggo untuk melihat langsung pengelolaan pemasaran dan penjualan produk UMKM dan IKM di Kabupaten Sleman. “Kami ingin memastikan bahwa pengelolaan pusat oleh-oleh yang akan kami bangun di beberapa lokasi tersebut dapat berjalan dengan baik, tidak hanya dari segi manajemen tetapi juga promosi produk-produk kerajinan lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut Pj Bupati Ugas menambahkan bahwa di Kraksaan, pusat oleh-oleh yang dibangun akan memfokuskan pada produk-produk kerajinan, termasuk batik dan pakaian serta produk makanan dan minuman (mamin) lokal.
“Pusat oleh-oleh di Kraksaan, kami akan memanfaatkan dua lantai yang ada. Lantai atas yang awalnya direncanakan untuk ruang pertemuan, akan kami fokuskan untuk promosi kerajinan batik dan produk batik lainnya. Untuk lantai bawah khusus produk makanan dan minuman khas Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Pj Bupati Ugas menegaskan bahwa studi tiru ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Dekranasda Kabupaten Probolinggo dalam mengelola pusat oleh-oleh dan pameran produk kerajinan yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para pengrajin lokal.
“Harapannya nanti para pengurus Dekranasda Kabupaten Probolinggo dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memajukan perekonomian dan memperkenalkan kerajinan khas Kabupaten Probolinggo secara lebih luas,” pungkasnya.