Lumajang ( cokronews.com ) —– Menjelang kepindahannya ke Kota Surabaya, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Muslim, berpamitan kepada jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh peserta Apel Hari Santri Nasional 2024. Momen ini tidak hanya menjadi perpisahan, tetapi juga penegasan komitmen Kemenag dalam memperkuat moderasi beragama di Lumajang.
Dalam sambutannya, Muslim mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Forkopimda selama ia memimpin Kemenag Lumajang. Ia juga meminta maaf jika selama menjabat terdapat kekhilafan, sembari menyampaikan harapan agar kebijakan moderasi beragama tetap dilanjutkan oleh penerusnya.
“Pagi ini saya pamit, nanti jam 13.00 WIB saya serah terima jabatan di Kantor Kementerian Agama Surabaya. Saya mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan selama bertugas di Kabupaten Lumajang,” ujar Muslim di Kantor Kemenag Lumajang, Selasa (22/10/2024).
Muslim resmi dilantik sebagai Kepala Kemenag Kota Surabaya, sementara posisinya di Lumajang digantikan oleh Achmad Faisol Syaifullah. Selama tiga tahun menjabat, Muslim berhasil membawa Lumajang meraih penghargaan sebagai kabupaten moderasi beragama, yang diakui baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional.
“Alhamdulillah, Kabupaten Lumajang dinobatkan sebagai kabupaten moderasi beragama di Jawa Timur bahkan di Indonesia, tepatnya pada 4 Maret 2023. Saya berharap program ini dapat dilanjutkan oleh Kepala Kemenag yang baru,” harapnya.
Kebijakan moderasi beragama ini menjadi salah satu tonggak penting dalam misi Kemenag Lumajang, yang bertujuan menciptakan keharmonisan di tengah masyarakat dengan berbagai latar belakang agama. Penghargaan tersebut mencerminkan upaya Kemenag dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama serta menjadikan Lumajang sebagai contoh toleransi di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kemenag Lumajang yang baru, Achmad Faisol Syaifullah, menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh Muslim. Ia menegaskan komitmennya untuk meningkatkan capaian Kemenag Lumajang, terutama dalam program moderasi beragama.
“Insyaallah, semua program-program yang bagus akan kami lanjutkan dan perkuat. Kami siap bersinergi dengan Forkopimda untuk memajukan masyarakat Lumajang menjadi lebih baik,” ungkap Faisol.
Perpindahan tugas ini menjadi babak baru bagi Muhammad Muslim di Surabaya dan Achmad Faisol Syaifullah di Lumajang. Namun, komitmen untuk terus memperjuangkan moderasi beragama dan sinergi dengan Forkopimda tetap menjadi fondasi bagi Kemenag Lumajang dalam menjalankan fungsinya untuk masyarakat.