Purworejo (cokronews.com) —– Sebanyak 1.776 buruh industri rokok, dari 37 perusahaan rokok di Kabupaten Purworejo, menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 Tahap II. Bantuan diserahkan secara simbolis
oleh Bupati Purworejo Yuli Hastuti, di PT Bagelen Raharja Sejahtera, pada Kamis, (20/06/2024).
Dalam sambutannya Bupati Yuli menyampaikan selamat kepada para penerima BLT.
“Semoga bantuan ini, bisa sedikit meringankan beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” harapnya.
Menurut Bupati, efek domino pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih sangat berdampak pada penurunan laju ekonomi dan sosial, termasuk sektor pertembakauan, termasuk di daerah sentra tembakau seperti Kabupaten Purworejo. Padahal, serapan tenaga kerja oleh industri hasil tembakau dari hulu ke hilir menjadi salah satu tumpuan ekonomi daerah.
Oleh karena itu, imbuhnya, untuk mengurangi beban buruh pabrik rokok akibat menurunnya aktivitas pertembakauan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan BLT DBHCHT kepada buruh industri rokok secara efektif dan tepat sasaran. Selain itu, BLT DBHCHT bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja buruh industri rokok
Menurut Yuli, selama ini keberadaan industri rokok memang terasa dilematis karena di satu sisi rokok berdampak negatif bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekelilingnya. Namun di sisi lain, peminat rokok tidak pernah berkurang, sehingga industri rokok terus berkembang, bahkan mampu menghasilkan cukai yang sangat besar bagi negara.
“Namun yang terpenting adalah bahwa bapak/ibu/saudara bekerja pada industri rokok yang legal yang memiliki izin dan mematuhi mekanisme aturan yang ada. Bagi masyarakat yang merokok, saya imbau untuk tidak membeli rokok ilegal karena di samping semakin membahayakan kesehatan juga merugikan negara,” tandasnya.
Kepala Dinsosdaldukkb Purworejo, Ahmad Jainudin, menjelaskan, para pekerja mendapatkan BLT sebanyak Rp600 ribu per orang. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“BLT akan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Purworejo,” katanya.