Kediri (cokronews.com) —– Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyerap aspirasi dari para petani didesa Payaman kecamata Plemahan. Melalui diskusi dua arah (tanya jawab) semua permasalahan dan kendala selama bertani mendapatkan titik terang dari Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri. Selasa (04/6).
Pada kesempatan tersebut Bupati muda tersebut juga mengapresiasi para petani yang telah berupaya untuk mengembangkan keterampilan lain (multi skill) tak hanya pada sektor pertanian.
“Kita juga mendorong teman-teman petani tidak hanya bertani saja, juga harus bisa memiliki kemandirian yang lain,” kata Mas Dhito usai pertemuan.
Sebagaimana dicontohkan Mas Dhito, dalam acara pertemuan dengan para petani siang itu, ada anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di luar bidang pertanian juga menggeluti usaha lain seperti pembuatan kue, bahkan produksi jamu.
Selain itu, ada juga kalangan petani milenial yang memanfaatkan waktu di luar menggarap lahan dengan menggeluti bidang musik.
Bahkan, para petani milenial ini sengaja menampilkan kebolehannya di hadapan Mas Dhito dan petani lain.
“Karena kami selain di sawah butuh hiburan juga. Kalau malam, anak-anak ini biasa ngamen (pentas) di Garasi Pare,” ucap Syaiful, perwakilan para petani milenial.
Menurut Mas Dhito, secara umum dalam diskusi dengan petani di Kecamatan Plemahan tidak ada persoalan yang krusial di sektor pertanian. Beberapa yang menjadi usulan petani, diantaranya bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
“Ini tadi kita juga menyalurkan bantuan peralatan pertanian termasuk benih jagung kepada teman-teman petani, ” ungkap Mas Dhito.
Secara keseluruhan bantuan yang diserahkan, lima unit pompa air, satu unit combine harventer untuk memanen padi serta benih jagung untuk luasan lahan 1606 hektare.
“Tadi ada satu rotary dan akan kita usulkan serta satu cultivator yang akan kita masukkan dalam (usulan) anggaran, ” urainya.
Adapun, persoalan pupuk subsidi, pada tahun 2024 ini, Kabupaten Kediri mendapatkan penambahan kuota pupuk sekitar 44.557 ton. Khusus untuk Kecamatan Plemahan mendapatkan tambahan kuota pupuk urea 990 ton dan 1010 ton untuk NPK. (Adv Kominfo)