Terima SK PPPK, Ratusan Guru di Kediri Raya Semringah

Kediri (cokronews.com) —– Wajah ratusan guru SMA/SMK/SLB yang berkumpul di gedung serbaguna SMAN 1 Kota Kediri, Jumat (4/5) terlihat semringah.
Para guru honorer itu patut bergembira karena impian mereka untuk menjadi abdi negara terwujud. Mereka sangat senang meski beberapa di antaranya tak lagi muda alias tak lama lagi akan pensiun.

Data yang dihimpun media ini menyebutkan, total ada 282 guru yang kemarin menerima SK pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Mereka berasal dari 31 SMA/SMK/SLB di Kediri Raya. Mengikuti rangkaian seremonial secara daring yang dilakukan serentak se-Jawa Timur, para guru itu terlihat bersemangat.

Salah satu guru yang terlihat semringah adalah Lutfie Andie Reswita, 53. Guru SMKN 2 Kota Kediri itu mengaku sangat senang bisa menjadi PPPK. Pasalnya, untuk mewujudkannya sama sekali tak mudah.

Sedikitnya dia harus menunggu selama sekitar 10 tahun. Sebelumnya,, Lutfie justru mengajar di Kasembon. Dengan rumahnya yang terletak di Kelurahan Sukorame, Mojoroto, tiap hari dia harus menempuh perjalanan 104 kilometer pulang-pergi (PP).

“Sekarang alhamdulillah. Kalau penghasilan juga alhamdulillah. Yang penting dekat dari rumah. Lima menit sudah sampai,” ungkapnya bersyukur meski dia hanya menjadi ASN selama tujuh tahun atau hingga usia 60.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Kediri Adi Prayitno mengatakan, pengangkatan para guru menjadi PPPK itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Yakni, dengan memberi akses pendidikan kepada seluruh masyarakat secara merata di tiap daerah.

Ratusan PPPK yang menerima SK kemarin, menurut Adi harus bertugas di sekolah baru sesuai SK mulai Senin (6/5) nanti. Usai menyerahkan SK kemarin, Adi memastikan cabdisdik akan melakukan pengawasan.

“Saya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk menanyakan kinerja para guru,” ungkap Adi.

Melihat para guru bersemangat menerima SK PPPK, Adi mengingatkan agar semangat mereka tidak hanya timbul saat menerima SK saja. Melainkan juga saat menjalankan tugas mengajar nantinya.

“Setelah ini saya akan sering ngecek ke sekolah-sekolah, gurunya bekerja dengan baik atau tidak,” lanjut Adi.

Untuk diketahui, sebanyak 282 guru kemarin dikontrak sejak 1 Mei hingga 31 Desember 2025. Selanjutnya, SK PPPK para guru itu akan terus diperpanjang hingga usia mereka 60 tahun.

“Kalau kinerjanya bagus ya diperpanjang (sampai usia 60 tahun, Red). Selama tidak ada melanggar disiplin itu sudah pasti diperpanjang,” jelasnya.

Adi berharap, keberadaan 282 guru PPPK ini akan lebih meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan.

Sebab, guru sudah mendapat kesejahteraan yang lebih baik. Adi juga meminta agar para guru juga memiliki loyalitas kepada pimpinan dan komitmen kerja yang bagus.

“Paradigmanya berubah, yang tadinya guru yayasan atau GTT (guru tidak tetap, Red) sekarang pegawai pemerintah maka harus meningkatkan kualitasnya juga,” pintanya.(adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *