Kediri (cokronews.com) —- Dispendukcapil Kota Kediri mengejar target aktivasi KTP digital, melalui Program Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Pada Selasa, 7 Mei 2024, Muhammad Natsir, Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan mewakili Marsudi selaku Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, mengatakan, pada saat ini pihaknya sedang mengejar target pengurusan KTP digital sebesar 30 persen.
“Angka tersebut dihitung dari total penduduk Kota Kediri. Kalau realisasi sekarang, aktivasi IKD di Kediri masih belum capai target, tapi itu akan kami upayakan terus agar semakin meluas aktivasinya, mengingat manfaat IKD ini luar biasa,” katanya.
Untuk meningkatkan capaian IKD, Marsudi, Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, mengaku, telah menyusun strategi jemput bola, dengan menyasar komunal atau kelompok tertentu, seperti lembaga pendidikan.
“Kami membuka pelayanan aktivasi IKD di Kantor Dispendukcapil Kota Kediri dan kantor kelurahan. Kita juga menjalankan di jajaran SMA dan SMK, terutama kelas XII, termasuk di Kemenag (MA). Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan target capaian aktivasi IKD sebesar 30 persen atau 68 ribu. Jadi target MPPD kita 4,4 persen dikalikan 227 ribu penduduk ber-KTP di Kota Kediri,” kata Marsudi.
Sebagai informasi, IKD merupakan informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smartphone. IKD ini dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore.
Pemanfaatan IKD salah satunya yakni untuk kepraktisan dalam mengakses fasilitas umum, yang mana masyarakat tidak perlu menunjukkan kartu identitas secara fisik akan tetapi cukup dengan membuka Aplikasi IKD. Sesuai dengan basil Rakornas Kemendagri pada tanggal 27 hingga 29 Februari lalu, dalam perkembangannya IKD akan menjadi satu data.
“Pak Mendagri menyampaikan bahwa di IKD sudah ada fitur keamanan, salah satunya tidak usah di screenshoot jadi keamanan data sudah dijamin Kemendagri,” katanya.
Adapun di dalam IKD sudah melingkupi KTP, KK, Surat Vaksin Covid, kartu pegawai (bagi ASN), NPWP, dan BPJS Kesehatan. Melalui kegiatan ini ia mengajak warga Kota Mediri untuk mensukseskan aktivasi IKD di Kota Kediri, baik secara kelompok maupun individu.
“Dukungan masyarakat insyaAllah memudahkan kami dalam mengolah data untuk kemajuan Kota Kediri,” katanya.
Terpisah , Joko, salah satu warga di Kota Kediri, telah melakukan aktivasi IKD secara lancar dan mudah. Bahkan, pihaknya tidak terkendala apa pun dengan jaringan telekomunikasi.
“Alhamdulillah aktivasinya berjalan lancar dan petugas yang membantu input data sangat baik,” katanya. (adv)