Madiun (cokronews.com) —– Pemkab Madiun melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun memastikan stok BAHAN pokok aman sampai lebaran, Kamis (21/3/2024).
“Untuk stok beras di Bulog per 15 sampai 17 Maret itu sekitar 4,8 ton, jadi masih aman sampai lebaran,” kata Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Kabupaten Madiun Cahyo Sukmono.
Pasokan beras diprediksi bakal bertambah lagi seiring dengan masa panen padi pada Maret dan April mendatang.
“Kami juga akan terus memantau harga sejumlah komoditas di pasar tradisional, modern, serta distributor, sebab kami punya instrumen untuk mendeteksi neraca pangan strategis,” jelasnya.
“Kami juga memberdayakan penggilingan padi kecil dengan diintervensi upah penjemuran dan tenaga muat sehingga di penggilingan beras bisa hanya Rp 10.400 dan di konsumen terakhir di harga Rp 10.900 per kilogram,” tambah Cahyo.
Sementara, komoditas lain seperti telur ayam dan daging ayam yang mengalami kenaikan harga sejak awal Ramadan lalu.
Cahyo menyebut, lonjakan harga ini faktor musiman lantaran momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) seperti ini permintaan komoditas itu cukup naik signifikan.
Sedangkan produksi relatif sama atau supply and demand tidak seimbang.
“Kami dan TPID (tim pengendali inflansi daerah, red) telah bersiap jika permintaan dua komoditas itu kembali tinggi mendekati lebaran,” ungkapnya.
“Salah satunya dengan bekerja sama daerah lain untuk pasokan, seperti telur ayam dengan Magetan, bawang merah dengan Nganjuk dan cabai dengan Kediri untuk memenuhi kebutuhan Madiun,” lanjut Cahyo.
DKPP juga menggandeng sejumlah vendor untuk gerakan pangan murah sebanyak tiga kali per bulan hingga akhir tahun mendatang sejak bulan lalu.
Pun juga dengan pengamanan pengendalian inflasi stabilisasi pasokan dan bahan pangan.
“Pemkab sudah siap jika ada permintaan naik lagi jelang lebaran, karena yang terpenting barang tersedia dulu. Sehingga harga bisa kami kendalikan,” tandasnya.