Operasional Bandara Dhoho Kediri Menunggu Jadwal Presiden Jokowi

Kediri (cokronews.com) — Pemprov Jatim memberi sinyal operasional Bandara Dhoho sebelum lebaran. Hal tersebut diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono. Dalam kunjungannya ke Kota Kediri kemarin, dia menegaskan jika operasional bandara tersebut tinggal menunggu jadwal peresmian dari Presiden Joko Widodo, Selasa (19/3/2024).

“Kemarin sudah dua kali Pak Dhito Bupati (Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Red) meminta saya untuk bisa menyampaikan ke pusat. Dan sudah kami sampaikan. Insya Allah sedang dikaji,” kata Adhy tentang tindak lanjut rencana peresmian Bandara Dhoho.

Seperti halnya masyarakat yang sudah menunggu tanggal operasi bandara, menurut Adhy pihaknya juga berharap peresmian bisa segera dilaksanakan. Termasuk operasional bandara sebelum lebaran. Sehingga bisa membantu memecah penumpang yang datang melalui Bandara Juanda.

“Sebetulnya segala sesuatunya sudah siap. Kami juga sudah menyampaikan ke setneg (Kementerian Sekretariat Negara, Red) agar Pak Presiden bisa menjadwalkan (untuk peresmian, Red),” terangnya.

Lebih jauh Adhy memastikan Bandara Dhoho sudah siap. Uji coba di bandara wilayah selatan Jatim itu juga sudah selesai. Demikian pula izin operasional dari Kementerian Perhubungan.

Dikatakan Adhy, pembangunan bandara oleh swasta itu menurutnya sangat membantu pemprov. Selebihnya, pemerintah akan fokus pembangunan akan diarahkan pada konektivitas di Jawa Timur.

“Jawa Timur sekarang concern-nya bagaimana JLS bisa tembus. Yang Trenggalek bermasalah sedikit, yang kedua jalan tol kita yang baru masuk Situbondo akan lanjut di Banyuwangi. Itu bagian bargaining kami karena yang ini (Bandara Dhoho, Red) ditangani Gudang Garam,” tandasnya.

Sementara itu, operasional bandara juga akan ditopang jalan Tol Kediri-Tulungagung. Hingga saat ini, proses pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional ini masih terus bergulir.

Terpisah, Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Jalan Tol Kediri-Tulungagung Linanda Krisni Susanti menjelaskan, progres pembebasan tanah untuk akses bandara di Kota dan Kabupaten Kediri sudah mencapai 70,69 persen. “Untuk di Kota Kediri saja (progres pembebasan tanah, Red) 53,41 persen,” ujar Linanda.

Adapun sebanyak empat kelurahan di Kota Kediri terdampak jalan tol akses bandara. Yakni Kelurahan Semampir, Kecamatan Kota. Kemudian Kelurahan Mojoroto, Gayam, dan Bujel di Kecamatan Mojoroto.

Salah satu pengadaan tanah yang tengah berlangsung saat ini adalah pembayaran uang ganti rugi (UGR) di Kelurahan Mojoroto. Kemarin, sebanyak 12 bidang tanah milik warga kembali dibayarkan. Total UGR untuk satu hari pembayaran itu saja mencapai Rp 15,7 miliar.

Dengan tambahan belasan bidang tersebut, Nanda—sapaan akrabnya—menyebut sebanyak 271 bidang sudah dibebaskan di Kelurahan Mojoroto. “Masih menyisakan 23 bidang lagi yang belum terbayarkan di (Kelurahan) Mojoroto. Itu termasuk aset pemkot yang KPU dan sisanya milik warga dan dua tanah wakaf,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *