Masuk Musim Panen Harga Gabah Turun, DKPP Sebut 52 hektare Hasilkan 364 Ribu Ton GKP Bulan Depan

Ngawi (cokronews.com) —— Harga gabah kering panen (GKP) di wilayah Ngawi mulai turun. Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi Hasan Zunairi, mengatakan, turunnya harga gabah itu lantaran saat ini mulai masuk musim panen.

Angka penurunan harga gabah tergolong signifikan. Bila bulan lalu di rentang Rp 8.200 hingga Rp 8.400 per kilogram, kini tinggal Rp 7.200 sampai Rp 6.700 per kilogram. Hasan, menuding minimnya jumlah panen bulan lalu menjadi salah satu musabab tingginya banderol GKP.

“Sehingga harga beras tinggi menyentuh Rp 17 ribu per kilogram,’’ ujarnya, Senin (4/3/2024).

Hasan memprediksi turunnya harga GKP saat panen raya bakal diikuti harga beras. Nilainya diperkirakan Rp 14 ribu dengan asumsi GKP Rp 7 ribu per kilogram. Itung-itungan alias prediksi itu didasarkan pada kecenderungan harga beras naik dua kali lipat dari banderol GKP.

“Karena ada biaya produksi pasca panen,’’ ucapnya.

Selain itu, DKPP Ngawi mengaku telah melakukan kalkulasi potensi produksi padi masa tanam pertama di 2024. Hitungan di atas kertas, lahan tanam seluas 52 hektare bakal menghasilkan 364 ribu ton GKP bulan depan.

“Hasil pendataan dan perhitungan pekan lalu,’’ kata Hasan.
DKPP mendata peningkatan produktivitas padi tahun lalu dibandingkan 2022. Yakni dari 755 ribu ton menjadi 771 ribu ton.

“Karena lumbung padi nasional, serapan untuk Ngawi hanya 15 sampai 20 persen, sisanya ke luar daerah,’’ sebut Hasan. (sae/cor)

POTENSI PANEN PADI
MASA TANAM PERTAMA
6 ribu hektare di Februari
31 ribu hektare di Maret
15 ribu hektare di April
52 ribu hektare totalnya
364 ribu tonHARGA JUAL GKP
Rp 8.200–Rp 8.400 per kilogram per bulan lalu
Rp 7.200–Rp 6.700 per kilogram awal Maret
PERKIRAAN HARGA
GABAH DAN BERAS
Rp 14 ribu harga beras per kilogram
Rp 7 ribu harga GKP per kilogram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *