Madiun (cokronews.com) Partai Nasdem tidak ingin gegabah dalam gelaran pilkada mendatang. Hingga saat ini, partai pemilik empat kursi di gedung DPRD Kabupaten Madiun saat pemilihan legislatif (Pileg) 2024 tersebut belum ambil sikap, Jumat (22/3/2024).
Jajaran pengurus memilih wait and see terkait kontestasi pemilihan bupati dan wakil bupati Madiun nanti.
‘’Kami lihat perkembanganya lebih dulu,’’ ungkap Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Madiun Topan Devianto.
Dia tidak menampik jika calon-calon yang belakangan bermunculan memiliki track record yang bagus.
Sempat terdengar Hary Wuryanto, Ahmad Dawami Ragil Saputro, Nuryanto, bahkan belakangan Yudo Margono.
Meski begitu, untuk menjatuhkan pilihan masih terlalu prematur. Kerap kali calon yang muncul tersebut menghilang sebelum ‘pertempuran’.
‘’Jadi kami tidak ingin buru-buru,’’ imbuhnya.
Nasdem disebutnya terbuka. Pendekatan dari partai lain disambut baik. Hingga saat ini obrolan dengan petinggi partai lainnya sudah kerap dilakukan.
Hanya saja obrolan tersebut sebatas pembicaraan awal. Belum menjurus ke rencana berkoalisi.
‘’Hampir semua (partai, red) sudah, tetapi baru sebatas obrolan awal,’’ tuturnya.
Langkah koalisi Nasdem bisa jadi dinantikan. Maklum, pilkada sebelumnya partai besutan Surya Paloh itu belum masuk koalisi manapun.
Ahmad Dawami Ragil Saputro dan Hari Wuryanto kala itu diusung Partai Demokrat, Golkar, dan PKPI.
Lalu, pasangan calon Rio Wing Dinaryhadi dan Sukiman diusung partai Gerindra, PPP, dan PKS. Sedangkan, paslon Djoko Setijono dan Suprapto diusung partai PDIP dan PKB.