Ngawi (cokronews.com) — Proses otopsi terhadap jenazah Suminten (64) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, Jawa Timur sudah usai pada Senin (18/3/2024) malam. Hasil autopsi tim forensik menunjukkan beberapa luka sekaligus penyebab kematian istri Parsi (67) itu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, hasil sementara dari autopsi menunjukkan korban meninggal karena sumbatan jalan napas. Diduga, karena dicekik menggunakan tangan.
‘’Dokter forensik menyatakan, tidak ditemukan luka jeratan sebagaimana yang ditimbulkan dari selendang. Dari pemeriksaan luar maupun dalam, penyebab kematian dari korban adalah karena terhentinya nafas karena terhentinya jalan napas. Kemudian, di telinga kiri ada aliran darah diduga ada kekerasan di kepala karena benda tumpul,’’ kata Joshua, Selasa (19/3/2024).
Mantan Kepala Unit (Kanit) IV Pidana Ekonomi (Pidek) Satreskrim Polres Gresik itu mengatakan korban diduga kuat meninggal karena dicekik seseorang. Pun, pihaknya masih memintai keterangan Parsi, suami korban, yang diduga membunuh korban.
Sebelumnya diberitakan, Parsi (67) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi diamankan Satreskrim Polres Ngawi. Dia diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal kematian istrinya, Suminten (64) yang diduga meninggal dunia karena dibunuh. Lantaran, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri korban.
Kapolsek Bringin AKP Suyitno mengatakan, pihaknya menemukan beberapa kejanggalan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Awalnya, pihaknya menerima laporan gantung diri, namun saat dicek, pihaknya meragukan jika Suminten meninggal karena bunuh diri.
‘’Setelah dice bersama Inafis Polres, ditemukan beberapa kejanggalan, yakni jenazah tergeletak di ranjang. Nah, ada tali jarik yang mengikat leher korban dengan simpul di depan. Kalau gantung diri kan harusnya di belakang atau di tengkuk,’’ terang Suyitno.
‘’Kemudian, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri. Diduga pukulan benda tumpul. Dan kami sudah pastikan, tidak ada bekas jeratan tali apapun di leher korban,’’ lanjut mantan Kasat Binmas itu.
Saat ini pihaknya sudah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. ‘’Saat ini, suami korban sudah kami amankan. Penyelidikan ini mendapatkan back up penuh dari pihak Polres Ngawi,’’ pungkasnya.