FPD Renja 2025, Disnaker Optimis Tingkatkan Jumlah Penduduk Bekerja & Hubungan Industri Harmonis

Nganjuk (cokronews.com) —– Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Nganjuk menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) Pembahasan Renja Tahun 2025, di Aula Disnaker Kabupaten Nganjuk, Senin(4/3/2024).

Nampak hadir Plt Kepala Disnaker Kabupaten Nganjuk, Plt Sekretaris Disnaker, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, DPRD, Bappeda, BPS, OPD terkait, P3MI, UPT BLK, LPK, TKM, STKIP, APINDO (Asosiasi Pengusahan Indonesia), Serikat Pekerja, BKK (Bursa Kerja Khusus) serta segenap undangan lainnya.

Berkesempatan membuka acara sekaligus memaparkan materi, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja, Samsul Huda, menyampaikan bahwa FPD Pembahasan Renja Tahun 2025 Disnaker Kabupaten Nganjuk dilakukan untuk memperoleh masukan dalam rangka penanaman program kegiatan lebih tajam lagi dan juga untuk menyelaraskan program kegiatan dengan stakeholder dalam rangka optimalisasi pembangunan daerah tahun 2025.

Dikatakan Samsul Huda, Disnaker mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang tenaga kerja. Saat ini kurang lebih ada 27 ribu pengangguran terbuka di Kabupaten Nganjuk. “Maka, FPD ini penting karena dalam upaya pelepasan kemiskinan di Kabupaten Nganjuk. Oleh karena itu, sasarannya yakni meningkatkan jumlah penduduk yang bekerja. Sebab pemda hanya mampu melakukan intervensi 500-600 orang setiap tahunnya,” tuturnya.

“Inilah program yang paling efektif mengurangi kemiskinan absolut/ekstrim, ukuran kesejahteraan itu bertambah nya pendapatan perkapita dari satu keluarga,” tambhanya.

Menurutnya, aspek penanganan kemiskinan absolut yaitu dengan mengatasi pengangguran itu sendiri. Perusahaan berperan penting didalamnya guna membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi angkatan kerja.

Dalam mewujudkan hal itu masih ada berbagai masalah yang ditemui. Diantaranya, belum sesuainya kompetensi pencari kerja dengan kebutuhan pasar. Kedua, masih tingginya tingkat turn over di perusahaan karena rendahnya etos kerja. Ketiga, masih adanya perusahaan yang belum menerapkan norma dan syarat kerja yang sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Maka ini yang menjadi PR Disnaker dalam mengentaskan permasalahan yang sampai saat ini masih terjadi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Samsul Huda menginformasikan IKK (Indikator Kinerja Kunci) pencari kerja terdaftar yang ditempatkan pada tahun 2023, targetnya 2.100 orang, capaiannya 3.576 orang. Kemudian, untuk pelayanan kepesertaan jaminan sosial bagi pekerja pada tahun 2023, targetnya 10.000 orang, capaiannya 15.568 orang. Dan jumlah transmigrasi yang diberangkatkan pada tahun 2023, targetnya 12 KK, capaiannya 1 KK.

“Sehingga sasaran kita di tahun 2025, yaitu meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja dengan target 84 persen. Dan meningkatnya hubungan industrial yang harmonis dengan target 90 persen,” jelasnya.

Melalui FPD ini, Samsul Huda berharap mendapatkan saran/masukan dari seluruh stakeholder, agar dapat menyempurnakan rancangan Renja Disnaker 2025 untuk masyarakat Kota Bayu. “Kami harap bapak/ibu berkenan memberikan masukannya untuk program kegiatan kita di 2025 nanti. Semoga semua bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai harapan kita semua,” pungkas Samsul Huda. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *