Kediri (cokronews.com) —- Pj Wali Kota Kediri Zanariah memberikan pengarahan saat Rapat Koordinasi Dewan Smart City Kota Kediri 2024 di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Kamis (7/3/2024). Rakor ini menghadirkan Forkopimda, akademisi, perbankan, Kadin, Baznas dan OPD Pemerintah Kota Kediri. Adapun tujuannya untuk menjaring ide atau gagasan masing-masing OPD dan stakeholder sehingga menjadikan Kota Kediri smart city.
Kemudian juga untuk mempersiapkan pelaksanaan smart city Kota Kediri di tahun 2024 sekaligus
menyamakan persepsi dan pandangan di masing-masing OPD dan stakeholder terkait dengan program smart city. Narasumber dalam acara ini Widhy Hayuhardhika beserta Tim Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya.
“Saya mencermati yang dikatakan smart city ini gunanya yang pertama kita bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan kota kita. Lalu kedua, untuk menyusun program pengembangan selanjutnya kota kita. Ketiga, kita bisa membuat konten promosi untuk menarik wisatawan. Wisatawan kita datangkan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Agar mereka bisa melihat bagaimana Kota Kediri ini nyaman, aman, murah, dan tingkat kriminalitas rendah,” ujar Pj Wali Kota Kediri.
Zanariah menambahkan bahwa ada enam pilar dalam Smart City yakni smart living, smart economy, smart government, smart branding, smart environment, smart society, smart branding.
“Keenam pilar smart city tersebut nanti akan dijelaskan oleh tenaga ahli mana yang memungkinkan lebih dulu untuk dicapai Kota Kediri. Harapannya dengan rapat koordinasi ini bisa memberikan pemahaman, dan dukungan serta kontribusi semua stakeholder untuk mencapai Kota Kediri sebagai smart city.,” tambahnya.
Terakhir, Pj Wali Kota Kediri juga tak lupa mengingatkan untuk tidak boleh berpuas diri terhadap pencapaian yang telah dilakukan selama ini. Karena daerah tetangga terus berinovasi dan saling bersaing untuk menarik investor maupun wisatawan, tujuannya agar pertumbuhan ekonomi meningkat. Selain itu menjelang Bulan Ramadan, inflasi harus dijaga dan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan food wasting.
“Tapi saya pikir Kota Kediri tidak perlu khawatir semua jajaran sesuai dengan tanggung jawabnya sudah selalu mengantisipasi kebutuhan masyarakat Kota Kediri, sehingga mohon juga dukungan dari masyarakat seperti bijak dalam berbelanja. Hal itu juga salah satu implementasi smart city,” tutupnya.
Hadir dalam acara ini Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana, Kabag OPS Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sissik, Danramil 0809/01 Kapten Inf Sunarjo, Hakim Pengadilan Negeri Kota Kediri Damar dan tim pelaksana Gerakan Menuju 100 Smart City.