Kediri (cokronews.com) — Jelang puncak resepsi Hari Jadi Kabupaten Kediri sore ini, kemarin Pemkab Kediri menyelesaikan rangkaian pengambilan air untuk ritual pembasuhan. Adalah air dari aliran sungai Serinjing di Desa Siman, Kepung yang diambil kali terakhir, Senin (25/3/2024).
Pantauan koran ini, pengambilan air di sungai Serinjing dilakukan sekitar pukul 08.30.
“Hari ini (kemarin, Red) kami menyelesaikan prosesi pengambilan sumber air dalam rangkaian HUT ke-1.220 Kabupaten Kediri,” kata Kabid Sejarah dan Purbakala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Eko Priatno ditemui di Punden Dharma Kamulan, Desa Siman.
Terkait pengambilan air di sungai Serinjing yang merupakan ritual penutup, menurut Eko hal itu tak lepas dari keberadaan Prasasti Serinjing di sana. Prasasti yang ditemukan di Desa Siman itu menjadi cikal bakal penentuan Hari Jadi Kabupaten Kediri.
“Di prasasti tersebut nama Kediri pertama kali diketahui,” sambungnya sembari mengatakan di prasasti tertulis pada 25 Maret tahun 804 Masehi.
Tanggal tersebut yang diperingati sebagai hari jadi Kabupaten Kediri setiap tahunnya.
Untuk diketahui, selain air dari sungai Serinjing, sebelumnya pemkab sudah mengambil air dari enam sumber lainnya. Air dari tujuh sumber itu selanjutnya disatukan. Kemudian, air akan digunakan untuk ritual pembasuhan pada resepsi Hari Jadi Kabupaten Kediri yang akan berlangsung sore ini.
“Pagi hari akan ada upacara. Lalu, resepsinya pada sore hari,” papar Eko.