Kediri. (Cokronews.com) – Senin (11/10/2021), sekitar pukul 12.00 wib telah adanya penemuan mayat tanpa identitas Mr X di area kebun tebu yang masuk area Brigif 16 WY Kel. Sukorame, Kec. Mojoroto, Kota Kediri.
Kondisi ditemukan mayat dalam keadaan terlentang membujur ke arah selatan dan diketahui tidak memakai pakaian atau telanjang, selain itu, tidak ditemukan identitas di sekitar korban serta kondisi korban sudah membusuk dan kering (untuk wajah sudah tidak dikenali), Di sekitar lokasi jarak sekitar 3 meter ditemukan 1 buah sandal japit kaki kanan merk Pearl Swalow warna putih hijau dan terdapat tulisan” KARLAN”.
Awalnya sebelum kejadian sekitar pukul 12.00 wib, kedua saksi Sukardi (49) pekerja buruh tani dan Sunoto (50) pekerja penebang tebu setelah menebang tebu hendak istirhat sambil mencari buah mangga, dilokasi pohon mangga saksi mencium bau bangkai dan saat itu diketahui bahwa dibawah pohon mangga terdapat bangkai orang meninggal dunia. Atas kejadian tersebut kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut ke Teguh yang bertanggung jawab di wilayah tersebut, selanjutnya kejadian dilaporkan ke pihak kepolisian.
Teguh menerangkan, “Bahwa dulu sekitar 1 bulan yang lalu pernah mengetahui adanya seorang laki – laki berusia sekitar 25 sampai 30 th yang berada di sekitar TKP dengan kondisi gangguan jiwa, orang tersebut sebelumnya telanjang dan berada di daerah Dsn. Kasihan selanjutnya oleh warga kasihan diberi pakaian selanjutnya orang tersebut menuju ke arah kebun tebu,” Pungkasnya
Teguh menambahkan, “orang gila tersebut sekitar magrib (untuk hari dan tanggal lupa ) dimana kondisi orang gila tersebut dalam keadaan memakai baju dan melakukan ibadah sholat, selanjutnya selang beberapa saat ternyata orang tersebut sudah tidak ada di lokasi dan baju yang sebelumnya dipakai ditinggal di lokasi tempat yang sebelumnya, belum dapat memaastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut adalah orang yang sempat ditemui,” Ujarnya
Atas kejadian tersebut selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Kediri guna penanganan lebih lanjut.