Blitar Raya(cokronews.com)—Wakil Bupati Blitar H Rahmat Santoso, S.H, M.H menggelar koordinasi membahas tentang penanganan Covid -19 dan isoter dengan perangkat Desa Ponggok bertempat di Kecamatan Ponggok, Rabu (25/8/2021).
Pria yang kerap disapa Mak Dhe Rahmat menjelaskan dengan adanya perpanjangan PPKM Darurat hingga 30 Agustus masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan pemerintah. Sebab, pelaksanaan PPKM Darurat level 4 masih menggunakan aturan yang sama dengan sebelumnya.
“Kita masih belum turun level jadi sesuai dengan aturan yang kemarin warung, pedagang kaki lima semua tutup pukul 8 malam. Sedangkan untuk tempat wisata masih belum kita buka, “ujarnya.
Tak hanya itu, Wabup menyebutkan jika selama pelaksanaan PPKM Darurat Pemkab Blitar dan Forkopimda memberikan bantuan sosial untuk masyarakat. Rahmat mengatakan jika angka kematian di Kabupaten Blitar masih tinggi oleh sebab itu, dia meminta masyarakat yang terpapar Covid-19 untuk melakukan isolasi di isoter ataupun LEC Garum.
“Jadi, untuk isolasi tidak boleh di rumah masing-masing sekarang kita sudah menyiapkan isoter untuk wilayah barat yang ada di RSUD Srengat. Namun, jika kedua tempat isolasi terpusat penuh pemerintah tengah menyiapkan tempat di Kecamatan yang akan kami bahas terkait dengan anggaran,” terangnya.
Mak Dhe Rahmat menegaskan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai dengan aturan pemerintah. Sementara itu, Medi Wibawa, S.T Komisi IV mendukung kebijakan pemerintah daerah salah satunya menyediakan tempat isolasi di Kecamatan. “Terus mendukung kebijakan pemda kalau LEC dan isoter penuh kami pindahkan di kecamatan tetapi harus dibahas dengan baik mulai dari anggaran, sarana dan prasana sehingga hasilnya maksimal, “pungkasnya.(JP*/Humas Kab. Blitar)
