BLITAR RAYA, (cokronews.com) — Tulungrejo adalah sebuah desa wisata di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Desa ini juga menghubungkan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang / Pujon. Dengan wisata alamnya yang indah dan asri, desa ini sering dikenal sebagai desa wisata selain Pujon Kidul. Terdapat danau/waduk Selorejo di utara desa.
Meskipun dikala pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat ini warga desa Tulungrejo tetap optimis, untuk bangkit bersama membangun desa. Dengan memiliki modal keindahan alam yang masih asri dan keseriusan dari pemeintah desa dengan dibentuknya Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) “Darma Nagari”.
Hal ini ditunjukan dengan dikelola wisata secara mandiri yang bisa menjadi salah satu pendapatan asli desa. Dengan memiliki beberapa obyek wisata yang sebelumnya sudah ada sepertu jalur pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo, Hutan Pinus Loji, dan beberapa obyek wisata alam lainya.
Ada hal baru yang menarik di Tulungrejo dengan adanya Pura sebagai tempat peribadatan masyarakat desa yang beragama Hindu. Pura yang punya arsitektur Kerajaan Majapahit, yang sangat indah, yang bernama Pura Sabdo Sidolanggeng. Yang juga menjadi salah satu obyek wisata spiritual dan rohani.
Ketua Pokdarwis Suhendar mengatakan, dukungan dan peran serta dari warga juga sangat besar dalam pembangunan desa dan peningkatan kesadaran warga dalam menjaga alam. Terutama untuk pengembangan pariwisata di desa Tulungrejo.
“Usaha dan kerja keras masih sangat dibutuhkan dalam membangun desa kami, dalam mengembangkan sumber daya alam terutama pariwisata. Warga desa juga sangat mendukung dengan kesadaran yang tinggi untuk menjaga kelestarian alam,” ucapnya Selasa (03/08/2021).
Ia melanjutkan bahwa kinerja selama ini tak lepas juga dari dukungan pemerintah desa untuk saling besinergi, dalam mengembangkan pariwisata di desa Tulungrejo. Kedepan untuk desa Tulungrejo menjadi desa wisata yang bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Blitar dan bisa terkenal diseluruh Indonesia dan mancanegara.
“Semoga dengan berkembangnya pariwisata di desa Tulungrejo bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan pendapatan asli desa bisa bertambah. Dan Tulungrejo menjadi desa yang mandiri” harapnya.
Tak hanya itu Pokdarwis Darma Nagari juga mengandeng beberapa Pokmas dalam mengembangkan pariwisata edukasi seperti pengolahan biji kopi milik salah satu warga desa. Juga membuat wisata edukasi yang lain seperti budidaya ikan koi, budidaya peternakan kambing etawa.
Ada hal yang menarik dalam budidaya peternakan kambing etawa. Limbah kotoran yang dibuang dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk organik yang bisa digunakan oleh warga yang berprofesi sebagai petani di Tulungrejo.
Untuk meningkatkan pemberdayaan warga desa, Pokdarwis juga memberikan beberapa pelatihan kepada ibu-ibu dengan membuat oleh- oleh atau jajanan khas Blitar khususnya desa Tulungrejo.Dan juga Karang Taruna diberikan pelatihan dalam pembuatan pernak-pernik atau kerajinan tangan yang bisa dijual di obyek wisata. Disamping juga diberikan pelatihan secara kontinyu kepada para pengurus dan pengelola obyek wisata yang bekerjasama dengan Pemkab Blitar. Untuk meningkatkan pengetahuan dan tata kelola keuangan.
Suhendar juga menambahkan, untuk wisata edukasi pokdarwis juga bekerjasama dengan warga yang mempunyai kebun lemon. Bagi wisatawan yang berkunjung bisa langsung memetik dan dijadikan buah tangan. Dalam hal infrastruktur sebagai penunjang pariwisata Pokdarwis juga telah menyiapkan seperti sarana akomodasi dan transportasi. Di setiap wahana wisata juga telah dilengkapi dengan toilet serta juga adanya persewaan kendaraan bagi wisatawan yang ingin berkeliling dan menikmati keindahan alam di Tulungrejo.
“Untuk kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung kami juga telah menyediakan sarana akomodasi dan juga persewaan kendaraan. Khusus untuk area pendakian juga telah disediakan “home stay”, dan juga bagi yang berkemah area perkemahan juga sudah dilengkapi dengan toilet,” tandasnya.(JP*)
