Tingginya Permintaan Oksigen, Kejari Kabupaten Kediri Gelar Rapat Koordinatif

Tingginya Permintaan Oksigen, Kejari Kabupaten Kediri Gelar Rapat Koordinatif

Kediri Raya (cokronews.com) — Tingginya permintaan Oksigen membuat Kejaksaan Kabupaten Kediri Perlu Gelar Rapat Koordinasi dengan pemasok oksigen maupun pengelola rumah sakit. Dan rapat berlangsung di Kantor Kejari Kabupaten Kediri,” Rabu (7/7/2021)

Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Roni, SH menyatakan, bahwa kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui kondisi ketersediaan pasokan tabung oksigen di area Kabupaten Kediri. Khususnya di tengah Masa Pandemi Covid-19 akibat meningkatnya permintaan.

“Tadi kami kumpulkan perusahaan penyedia tabung oksigen di Kediri, ada dari Samator dan Merak Jaya. Selain itu, rapat ini juga menghadirkan Manajemen Pengelola RSKK, RSUD SLG, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,” kata Kasi Intelijen Kejari Kabupaten Kediri, Roni, SH, usai menggelar Rapat Koordinasi dengan Dinkes Kabupaten Kediri, Penyedia Tabung Oksigen dan Pengelola Rumah Sakit, di Kantor Kejari Kabupaten Kediri, Rabu (7/7/21).

Dalam Rapat Kordinasi itu Kejari Kabupaten Kediri melakukan pengecekan terhadap beragam alat-alat kesehatan (alkes). Hal ini mengingat di tengah Pandemi Covid-19, ada sejumlah masyarakat yang menggantungkan hidup mereka pada ketersediaan berbagai alkes tersebut.

“Dengan rapat ini, kami Kejari Kabupaten Kediri ingin tahu bagaimana sebenarnya angka kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit dan seperti apa pasokan yang disalurkan oleh penyedia tabung oksigen ke tiap rumah sakit. Sebab, kami tidak ingin ada perbedaan layanan antara rumah sakit yang satu dengan lainnya, apalagi masalah alkes ini berhubungan erat dengan nyawa seseorang,” tegasnya.

Usai Rapat Kordinasi, Kepala Cabang Samator Kediri, Bambang, mengungkapkan, bahwa untuk pasokan tabung oksigen jenis liquid yang umumnya diedarkan di Kediri, beberapa waktu terakhir mengalami keterlambatan pengiriman. Namun, hal itu bukan karena stoknya kosong, tapi hanya karena masalah pengiriman saja.

“Secara umum, Plant kami di Surabaya tidak ada masalah, bahkan sudah maksimal produksinya. Kendalanya ini karena tren permintaan oksigen di masyarakat naik, sehingga ada masalah di sektor distribusi karena pengirimannya ini harus bersamaan. Dalam sehari kami bisa produksi 800 tabung oksigen, dan angka ini diperuntukkan bagi rumah sakit, bukan untuk kalangan industri,” katanya.

Sementara itu, PLT Kepala Bidang Penunjang RSUD SLG Kediri, Lely Kumolosari mengemukakan, memang sejak ada kenaikan tren pasien Covid-19, pasokan tabung oksigen ini sempat terlambat. Walau demikian, saat itu pihak RSUD SLG Kediri masih memiliki stok, sehingga tidak sampai ada kelangkaan.

“Tapi sekarang, penyaluran tabung oksigennya sudah normal lagi. Untuk satu hari, di RSUD SLG Kediri bisa menggunakan hingga 250 tabung oksigen,” katanya.

Di tempat sama, Kasi Perbekalan Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), Topo Rohadi, melanjutkan, pada awal kenaikan kasus Covid-19 sekitar bulan Juni 2021, capaian Bed Occupancy Ratio (BOR) di posisi 100 persen, atau setara dengan terisinya 81 kamar tidur pasien Covid-19.

“Akan tetapi, dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 ini tidak sampai berdampak pada minimnya jumlah tabung oksigen, karena kami sudah punya cadangan cukup. Bahkan dengan adanya rapat dengan Kejari Kabupaten Kediri ini, kami sangat bersyukur karena Samator sudah berkomitmen akan mensuplai berapa pun permintaan tabung oksigen,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *