SURABAYA. (Cokronews.com) – Organisasi Mahasiswa (Ormawa) atau Unit Kegiatan Mahasisawa (UKM) Paskibra Universitas Dinamika (Undika) ex. Stikom Surabaya, mengadakan Webinar Nasional Antikorupsi untuk umum dan civitas Undika dengan Tema “Pentingnya Edukasi Karakter Generasi Muda Untuk Kemajuan Bangsa Anti Korupsi” yang diadakan melalui Platform Zoom Meeting. Sabtu (31/7/21)
Webinar ini sangat diminati semua kalangan, Bahkan ada peserta yang berasal dari beberapa instansi negara, seperti BNN RI, BPK RI, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Inspektorat daerah, dan lain sebagainya.
Webinar ini dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Dinamika, Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd yang ikut memberikan sambutan. Acara ini diikuti oleh 293 Peserta dari Civitas Universitas Dinamika dan umum, sangat antusias sekali para peserta yang mengikuti Webinar Nasional Antikorupsi yang penting dan bermanfaat ini. Webinar Antikorupsi diadakan secara Gratis oleh UKM Paskibra Universitas Dinamika.
Webinar Nasional ini di moderatori oleh Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B.,M.M. Dosen Universitas Dinamika dan didukung oleh dosen di Universitas Dinamika. Pemateri webinar Anti korupsi ini disampaikan oleh Bayu Wahid Akbar S.Sos dari Spesialis Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Muda KPK RI.
Dian Ayu Palapa Putri, selaku Ketua Umum UKM Paskibra Universitas Dinamika periode 2021 menyampaikan, “Webinar Nasional Antikorupsi yang diadakan UKM Paskibra Universitas Dinamika ini cukup menarik minat masyarakat. Peserta nya sangat antusias apalagi ketika sesi Tanya jawab dibuka. Banyak sekali peserta yang aktif bertanya mengenai isu-isu korupsi, kinerja KPK, dan solusi mengenai problematika Korupsi di Indonesia.” Ujarnya
“Saya merasa sangat senang, karena Webinar Anti Korupsi ini mendapatkan banyak respon positif dari audience yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya kegiatan – kegiatan seperti ini saya harap tidak hanya generasi muda saja. Tapi semua kalangan dapat memahami pentingnya edukasi karakter untuk kemajuan Indonesia yang krisis pendidikan Anti korupsi.” Tuturnya
